Rabu, 05 Februari 2014

PENGERTIAN HATI YANG SELAMAT

Surga adalah tempat yang suci lagi mulia. Di dalamnya penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan bagi para penghuninya. Surga bukanlah seperti apa yang terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, atau seperti apa yang terbersit dalam hati kita.

Oleh karenanya, para penghuninya adalah manusia-manusia pilihan yang yang memiliki hati yang selamat ketika berjumpa Allah Azza wa Jalla, Sang Pemilik surga yang mulia, sebagaimana tertuang dalam surat Asy Syu'ara (26) ayat 89.

"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati selamat (bersih)"

Selamat dari apa?

Para ulama menafsirkan, selamat dari kesyirikan, kebid'ahan, segala bentuk dosa dan kemaksiatan.

Ya, syirik adalah dosa yang paling besar dibandingkan dengan yang lainnya, bahkan Allah tidak akan pernah mengampuni orang yang melakukannya sebelum dia bertaubat dengan sesunguhnya kepada-Nya.

Banyak sekali ayat dan hadits Nabi yang mengecam perbuatan syirik ini, di antaranya surat An Nisa (4) ayat 48 dan 116. Sementara Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam melalui sabda-sabdanya memperingatkan bahaya kesyirikan, seperti Rasul mengatakan: "Jauhilah dari 7 perkara yang membinasakan yaitu syirik kepada Allah, ..............

Bid'ah adalah mengada-ada dalam urusan agama. Ini adalah perkara yang dibenci Allah dan Rasul-Nya. Bahkan Nabi selalu mengingatkan umatnya agar menjauhi perbuatan bid'ah di setiap khutbahnya.

"Setiap Bid'ah itu sesat dan setiap sesat itu di neraka"

Dalam riwayat Bukhari Muslim beliau bersabda:

"Barangsiapa membuat-buat sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami yang tidak ada darinya, maka dia tertolak."

Imam Sufyan Ats Tsauri mengatakan: Bid'ah itu lebih disukai Iblis daripada dosa dan kemaksiatan.

Sementara dosa dan kemaksiatan adalah perbuatan yang menjerumuskan pelakunya masuk ke dalam neraka. Dosa adalah perangkap-perangkap syetan dalam mempengaruhi manusia untuk ingkar kepada Allah.

Semoga Allah menjauhi kita dari dari segala bentuk kesyirikan, kebid'ahan, dan kemasiatan kepada Allah. Dan semoga kita dapat bertemu dengan Allah dalam keadaan hati yang selamat.


@Yaumul Khamis, 6 Rabi'uts Tsani 1435 H Pkl.13.40 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar