Sabtu, 01 November 2014

MAAFKANLAH!

Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang sangat membutuhkan orang lain. Makhluk yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Namun banyak hal yang menjadi problematika dalam interaksinya. Sering kali kita melihat atau mendengar seseorang yang menjelek-jelekkan atau mengejek orang lain. Media yang digunakan-pun amat beragam. Mulai dari langsung dengan person-nya, via telpon, sms, bbm-an, whatsapp, twitter, facebook atau media sosial lainnya.

Apa sikap seorang muslim ketika menghadapi permasalahan ini?

Sikap yang terbaik adalah MEMAAFKAN.

Memaafkan memang terasa berat dan sangat berat bagi kita. Namun hal ini bisa kita latih dan perlu kita latih terus menerus. Sikap ini Allah sebutkan dalam surat Ali Imran ayat 134.

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan ) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan".

Terlebih lagi yang berbuat keburukan kepada kita adalah orang yang tidak tahu (bodoh).

Rasulullah sebagai teladan telah mencontohkan kepada umatnya bagaimana sikap yang harus ditempuh. Beliau dihina, dikejar, dilempari dengan batu sampai berdarah-darah saat berdakwah di Thaif, apa yang beliau lakukan, marah-kah? Oh, ternyata tidak! Justeru beliau mendoakan kaumnya dengan doa: "Ya Allah berikanlah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu".

Demikian pula dengan sikap para ulama ketika menghina permasalahan ini. Sebut saja Imam Ahmad rahimahullah. Beliau menghadapi ujian berupa siksaan dengan cara dicambuk, dipenjara dengan kaki dirantai. Bayangkan siksaan ini beliau alami selama 4 periode masa kepemimpinan. Subhaanallaah!

Saat beliau terbebas, ada sekelompok orang yang ingin mengajak untuk memberontak kepada pemerintahan yang sah saat itu, namun beliau menolak dengan keras.


Hal yang sama dialami oleh seorang ulama besar Ahmad bin Abdul Halim yang dikenal dengan Ibnu Taimiyah. Ulama yang ketika meninggalnya diiringi oleh 200.000 orang laki-laki dan 15.000 kaum wanita menuju masjid al Umawi Damaskus untuk dishalatkan. Ulama besar ini-pun mengalami masa-masa pahit dalam kehidupannya. Beliau dihina, disiksa dalam penjara oleh raja dan para pejabat saat itu.

Pada suatu saat beliau terbebas di bawah pemerintahan yang adil, ada salah musuh beliau yang dulu pernah menyiksanya lari dari kejaran orang-orang dan bersembunyi di rumah Ibnu Taimiyah. Setelah diketahui dan sang raja mempersilakan kepada beliau berbuat apa saja terhadap musuhnya tersebut. Beliau justeru memaafkan musuhnya tanpa ada rasa dendam di hati. Subhaanallaah, sebuah contoh yang menakjubkan!

Masih banyak contoh yang dapat diambil dari para pendahulu kita ketika menghadapi keburukan yang kita alami dari orang lain.

Semoga Allah memberikan sifat pemaaf dan mau memaafkan kesalahan orang lain kepada kita.

_____________________
Sumber:
1. Ad Daliil al Mufahris li Alfaazhil Qur'aanil Kariim oleh Doktor Husain Muhammad Fahmi as Syafii.
2. Para Pemberontak di Jalan Allah oleh Mahmud 'Awad.

Yaumul Ahad, 9 Muharram 1436 H/2 Nopember 2014 M/Pkl.07.28 WIB

4 AMALAN HARI JUM'AT

Hari Jum'at adalah salah satu hari dalam seminggu yang Allah ciptakan untuk kepentingan manusia. Jum'at hari yang mulia, karenanya hari Jum'at disebut dengan Sayyidul Ayyam (penghulu/pemimpinnya hari).

Suatu kewajaran disebut demikian mengingat dalam beberapa hadits disebutkan tentang keutamaan hari Jum'at diantaranya:

a. Hari terbaik matahari terbit.

b. Hari diciptakannya Adam 'alaihis salaam.

c. Hari dimasukkannya Adam ke dalam surga dan dikeluarkan dari surga.

d. Hari diwafatkannya Adam.

d. Tidak akan terjadi Kiamat kecuali pada hari Jum'at.

Begitu mulia dan hebatnya hari Jum'at itu, karena itu ada 4 amalan yang Rasul shallallaahu 'alaihi wasallam  ajarkan kepada umatnya yaitu:

1. Memperbanyak membaca sholawat kepada beliau yang mulia.

2. Membaca surat Al Kahfi baik malam atau siangnya (sebagian kaum muslimin membaca surat Yasin, padahal ini tidak diajarkan nabi yang mulia. Catatan: seluruh hadits yang berkaitan dengan keutamaan membaca surat Yasin derajatnya lemah dan palsu)

3. Disunahkan mandi, memakai wangi-wangian, dan pakaian yang terbaik.

4. Berpagi-pagi menuju masjid untuk melaksanakan shalat Jum'at.

Poin 1-2 disunahkan, baik untuk kaum laki-laki atau perempuan, sementara poin 3 dan 4 ditekankan hanya untuk kaum laki-laki saja.

_______________________________
Sumber:
1. As Sholah 'alal Madzaahib al 'Arbi'ah hal: 203-204
2. Yasinan oleh Ust. Yazid hal: 64

Yaumul Ahad, 9 Muharram 1436 H/2 Nopember 2014 M/Pkl. 06.20 WIB