Siapapun tidak ingin melihat keluarganya terutama orang tuanya sengsara, menderita, disiksa, terlebih lagi siksaan tersebut dilakukan di dalam api neraka, wal iyaadzu billaah. Namun disiksa atau tidaknya seseorang di neraka itu adalah hak penuh Allah Azza wa Jalla.
Di antara orang yang jelas akan berada di neraka adalah paman Nabi Abu Thalib, di samping itu juga orang tua tercinta Nabi yaitu Abdullah dan Aminah. Pernyataan ini tidaklah mengada-ada, dan ini keyakinan Ahlussunnah. Hal ini berdasar kepada hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berikut:
1. Seseorang bertanya kepada Nabi: "Di mana ayahku?". Jawab Nabi: "Ayahku dan ayahmu di neraka". (HR. Muslim).
2. Nabi minta diizinkan ziarah ke kubur ibunya, nabi diizinkan. Nabi meminta ampunan untuk dosa-dosa ibunya tetapi ditolak Allah sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menangis seperti seorang anak kecil." (HR. At Thabrani).
Di antara orang yang jelas akan berada di neraka adalah paman Nabi Abu Thalib, di samping itu juga orang tua tercinta Nabi yaitu Abdullah dan Aminah. Pernyataan ini tidaklah mengada-ada, dan ini keyakinan Ahlussunnah. Hal ini berdasar kepada hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berikut:
1. Seseorang bertanya kepada Nabi: "Di mana ayahku?". Jawab Nabi: "Ayahku dan ayahmu di neraka". (HR. Muslim).
2. Nabi minta diizinkan ziarah ke kubur ibunya, nabi diizinkan. Nabi meminta ampunan untuk dosa-dosa ibunya tetapi ditolak Allah sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menangis seperti seorang anak kecil." (HR. At Thabrani).