Senin, 24 November 2014

BERSENANDUNG DI AREAL PEKUBURAN

Ada satu hal yang mengagetkan sekaligus mencengangkan hati penulis. Apa pasalnya?

Ceritanya seperti ini:

Di Sabtu siang lalu, tepatnya tanggal 22 Nopember 2014, penulis mengantar jenazah salah seorang ibu yang meninggal dunia di pagi shubuh itu. Sesampainya di areal pekuburan yang berada di bilangan Jakarta Barat itu para pengantar mengantarkan jenazah untuk dikuburkan. Penulis sendiri datang lebih kurang 5-10 menit kemudian.

Di areal pemakaman yang tidak begitu luas dan sudah tampak padat terisi saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia, tiba-tiba datang dari arah sebelah kanan penulis yang kebetulan berdiri di samping kendaraan yang diparkirkan di sisi sebuah makam, seorang ibu muda sambil memegang tangan anak laki-lakinya berjalan sambil bersenandung dengan cerianya. Entah lagu apa yang dinyanyikan,  hanya nadanya saja yang terdengar. Sejenak penulis tersentak kaget. Subhanallah di tengah-tengah pemakaman masih berani bersenandung? Tapi penulis berbaik sangka kepadanya kemungkinan besar dia tidak faham.

Apa yang dapat kita ambil dari cerita singkat ini?

Ketahuilah wahai saudaraku, ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari cerita ini:

1. Mengantar jenazah saudara kita yang muslim adalah salah satu hak muslim terhadap muslim yang lain. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits nabi.

2. Allah akan memberikan pahala besar berupa qiiraathoon= 2 gunung besar (seperti Uhud) jika seseorang menyaksikan penyelenggaraan jenazah, mulai dari memandikan, mengkapani, menyolatkan sampai menguburkan.

3. Rasulullah mengingatkan kepada umatnya untuk banyak mengingat kematian. Salah satu cara untuk mengingatkannya adalah dengan ziarah kubur atau mengikuti penyelenggaraan jenazah.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:

" Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan/kenikmatan " (Al Hadits)

Pemutus kelezatan/kenikmatan yang dimaksud adalah KEMATIAN.

4. Pemakaman adalah tempat untuk mengingat kematian dan kampung akhirat, hendaklah ketika memasukinya diikuti adab-adabnya sebagaimana diajarkan Nabi, seperti masuk dengan memberi salam, membuka sandal/alas kaki dan adab lainnya. Pemakaman bukan untuk bergembira, baik itu dengan tertawa, bercanda, bernyanyi, duduk-duduk atau berjalan di atasnya dan perbuatan terlarang lainnya.

5. Ingatlah! alam kubur atau alam barzakh adalah tempat persinggahan pertama menuju alam akhirat. Siapa saja yang selamat (mendapatkan nikmat kubur) di persinggahan pertama maka insya Allah ia akan selamat pada kehidupan berikutnya. Sebaliknya bagi siapa saja yang tidak selamat (disiksa di alam kuburnya ) maka bisa dipastikan ia akan mendapatkan kesulitan yang besar pada tahapan berikutnya. 


Semoga bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua. Aamiin.

__________________
@yaumul itsnain, 1 shafar 1436 H / 24 nopember 2014 M / pkl. 17.30 wib

Jumat, 21 November 2014

KEUTAMAAN DZIKIR HASBUNALLAH WANI'MAL WAKIIL

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam telah mengajarkan kepada umatnya dzikir, baik yang bersifat muqayyad (terikat dengan waktu) atau mutlaq (tidak terikat waktu).

Dzikir yang bersifat muqayyad diantaranya dzikir setelah shalat, keluar dan masuk masjid, masuk dan keluar kamar mandi/WC, keluar rumah, ketika hendak tidur dan sebagainya.

Sementara yang bersifat mutlaq seperti dzikir subhaanallah al hamdulillah laa ilaaha illallah allaahu akbar, laa haula walaa quwwata illaa bilaah dan sebagainya. 

Salah satu yang diajarkan Rasul adalah dzikir hasbunallaah wani'mal wakiil (cukuplah Allah sebaik-baiknya wakil/penolong).

Dzikir inilah yang pernah dibaca bapaknya para nabi, yakni Nabi Ibrahim 'alaihis salaam. Dengan penuh keikhlasan dalam membacanya Nabi Ibrahim selamat dari dahsyatnya api yang membakarnya saat disiksa dengan cara dibakar hidup-hidup oleh raja Namrudz. Alhamdulillah beliau keluar dari kobaran api dengan selamat dan beliau merasakan hawa dingin dari api yang tampak sangat panas di hadapan manusia yang menyaksikannya saat itu.

Dzikir ini pulalah yang dibaca Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam. Kapan itu terjadi?

Ketika pasukan Rasulullah mengalami kekalahan dalam perang Uhud, ada khabar bahwa pasukan beliau akan diserang kembali oleh pasukan kafir Quraisy. Timbul kegalawan, kekhawatiran di hati kaum muslimin, saat mereka masih lelah, banyak yang terluka, dan bersedih dengan banyaknya kaum muslimin yang meninggal pada perang tersebut.

Namun Rasulullah pada saat itu menenangkan kaum muslimin dengan membaca dzikir : "Hasbunallaah wa ni'mal wakiil". Beberapa hari kemudian rencana kaum Quraisy itu dibatalkan oleh mereka dengan izin Allah.

Hal serupa penulis alami sendiri kedahsyatan dzikir ini. 

Beberapa tahun yang lalu (penulis lupa tanggal dan tahunnya), ada seseorang yang masih ada hubungan kekerabatan dengan penulis, kemasukan setan (kesurupan kata orang). Entah apa yang ada di benaknya, dia menghampiri penulis dengan penuh kemarahan. Alhamdulillah dengan petunjuk Allah penulis membaca dzikir ini sambil memegang belakang kepalanya, subhaanallaah tak disangka sebelumnya, dia luluh, lemas tanpa tenaga. Lalu penulis antarkan ke rumahnya.

beberapa hari kemudian, dia bertanya dengan bahasa logat Betawi, "Apa sih yang lu baca? " Kenapa?
Badan gua jadi lemes, gak bertenaga." Lalu penulis jelaskan, bahwa yang dibaca adalah dzikir hasbunallaah wani'mal wakiil.

Subhaanallaah, begitu dahsyatnya dzikir ini, semoga kita bisa mengamalkannya khususnya di saat-saat genting, saat-saat berbahaya, dan saat menghadapi musuh yang terlihat atau tidak.

____________________
@sabtu, 22 Nopember 2014, Pkl: 07.05 WIB.

5 TAHAPAN KEHIDUPAN MANUSIA

Hidup di alam dunia ini adalah salah satu tahapan dari 5 tahapan yang dialami manusia. Ke-5 tahapan itu termaktub dalam Syarah Aqidah Al Wasithiyyah Bab al Iimaan bil Yaumil Aakhir buah karya  Syaikh Sholeh al 'Utsaimin.

Kelima tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahapan Ketidak-adaan (surat Al Insan: 1 dan Al Haj: 5).

2. Alam Rahim (Surat Az Zumar: 6).

3. Alam Dunia (Surat An Nahl: 78).

4. Alam Barzakh (surat Al Mu'minun: 100)
.
5. Alam Akhirat (surat Al Mu'minun: 16).

Nah itulah kelima tahapan yang telah, sedang, dan akan dialami manusia. Pada saat sekarang ini kita sedang berada di alam dunia (tahapan ke-3), alam yang fa (rusak). Di alam inilah tempat manusia untuk beramal sholeh (saatnya untuk menanam, di akhirat memanen).

Ada dua tahapan lagi yang akan dilalui manusia, alam Barzakh dan Akhirat. Siapa saja kata nabi yang selamat pada alam Barzakh, insya Allah akan selamat di akhirat nanti.

Semoga kita dapat melalui alam dunia ini dengan selamat yakni dengan menghiasinya dengan amal sholeh sehingga kita bisa selamat di dua alam setelahnya (Barzakh dan Akhirat). Dan Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya. Aamiin....aamiin ya...rabbal 'aalamiin.

______________________________
Yaumus sabt, 22 Nopember 2014M, Pkl: 06.18 WIB.

Rabu, 12 November 2014

SURAT TERBUKA BAGI PEMILIK KONTRAKAN

Allah memberikan rizki kepada seluruh hambanya tanpa pandang bulu, muslimkah atau kafir. Baik kepada manusia, jin, binatang, tumbuh-tumbuhan atau kepada yang lainnya. Semua diberikan sesuai takarannya.

" Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberikan rizkinya".
(Huud: 6)

Bagi manusia, ada yang diberikan rizki yang melimpah berupa harta oleh Allah dibandingkan dengan yang lainnya sehingga sebagian manusia tersebut mampu memenuhi kebutuhannya dengan mudah. Rizki yang ada dipakai untuk berinves, membeli saham, reksadana, menabung di bank bahkan mendefositokan uangnya di bank konvesional dengan iming-iming akan mendapatkan bunga dan keuntungan yang besar (hati-hati, bisa jatuh kepada riba!).

Ada sebagian yang membuat apartemen mewah, vila atau dalam sekup kecil dengan membuat rumah-rumah yang disewakan (kontrakan) atau rumah kos di tengah-tengah lingkungan masyarakat.

Namun perlu diwaspadai bagi para pemilik kontrakan banyak ingin mendapatkan keuntungan, tapi banyak pula yang telah melanggar norma-norma/aturan-aturan agama. Ada sebagian pemilik kontrakan yang menerima siapa saja yang mengontrak. Tidak diperhatikan apa agamanya, bagaimana ibadahnya, bagaimana statusnya (suami-isteri atau bukan? Atau selingkuhan?), akhlaknya, hobinya/kebiasaannya apa dsb.

Lalu timbul pertanyaan, bagaimana bisa mendapatkan penghuni kalau ada aturan-aturan seperti itu? 

Ini memang bukankanlah aturan yang baku dan mengikat. Namun ini harus menjadi perhatian. Ingatlah wahai saudara, wahai para pemilik kontrakan, inginkah Anda sengsara di akhirat dengan sebab kontrakan saudara? Kok bisa kontrakan menyengsarakan pemiliknya atau diancam masuk neraka?

Hal itu bisa saja terjadi, dengan apa?

Ingatlah ketika Saudara menerima dua pasang kekasih yang mengaku sebagai suami isteri kepada Anda tanpa Anda mengecek dahulu mana surat nikahnya. Anda menerima begitu saja yang penting kontrakan terpenuhi, begitu kan! Ternyata keduanya bukan suami isteri.

Di kontrakan Anda, mereka melakukan hubungan sebagaimana suami isteri. Mereka kumpul kebo. Mereka berzina di kontrakan Anda. Anda biarkan!!!

Setiap hari Anda akan berdosa dan berdosa, karena Anda memfasilitasi perbuatan dosa dan kemaksiatan kepada Allah, sementara Allah berfirman:

" dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran" (al Maidah: 2)

Terkadang banyak pula penghuni kontrakan yang menggunakan musik dalam menghibur diri atau keluarganya dalam kehidupannya sementara sang pemilik kontrakan diam seribu bahasa. Padahal sepakat para ulama musik itu hukumnya haram.

Hal tersebut didasari penafsiran sahabat Ibnu Mas'ud radiyallaahu 'anhu tentang surat Luqman: 6 pada ayat lahwal hadiits (perkataan yang tidak berguna) yang dimaksud adalah al ghinaa = lagu/musik dan juga dikuatkan beberapa hadits yang shahih.

Disamping itu ada sebagian penghuni kontrakan adalah pecandu minuman keras. Dengan bebasnya dia menenggak minuman haram itu di kontrakan Anda, baik siang ataupun malam, sementara Anda tertidur pulas di kediaman Anda tanpa merasa berdosa.

Ini sebagian kecil para penghuni kontrakan yang melakukan kemaksiatan kepada Allah, sementara para pemilik kontrakan diam seribu bahasa tanpa menegur para penghuninya.

Semoga surat terbuka ini bermanfaat bagi para pemilik kontrakan agar lebih selektif dalam mencari para penghuni kontrakan yang akan mendiami kontrakannya. Salah memilih akan fatal akibatnya.

_________________________
Yaumul khamis, 20 Muharram 1436 H/13 Nopember 2014 M/ Pkl. 06.16 WIB









Jumat, 07 November 2014

TIPS BANGUN MALAM

Ada selama ini orang yang ingin sekali bangun malam. Bangun untuk shalat tahajud, tetapi lagi-lagi dia selalu terluputkan sampai pagi, bahkan shalat Shubuh-pun agak sedikit terlambat, terkadang kesiangan. Tetapi jangan khawatir masih banyak jalan yang dapat kita tempuh. Allah akan selalu memberikan jalan bagi hamba yang ingin beribadah kepada-Nya. Nah saatnya kita mencoba tips berikut ini. Semoga berhasil dan insya Allah berhasil!

Tips atau kiat-kiat ini terbagi menjadi 2 faktor:

PERTAMA:  FAKTOR LAHIR

Faktor lahir meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
  • Jauhi perbuatan dosa dan maksiat di saat siang hari.
  • Berusaha untuk tidur siang.
  • Keraskanlah tempat tidur.
  • Punya teman yang mengingatkan (apakah dia isteri, teman akrab, alarm dsb).
  • Tidak memperbanyak makan (makan jangan terlalu kenyang).
  • Tidak membebankan fisik dengan pekerjaan yang berat pada waktu siang hari.
  • Mengamalkan sunnah saat tidur, misalnya membaca dzikir-dzikir yang diajarkan Rasul ketika hendak tidur dan tidur diatas lambung sebelah kanan.
KEDUA: FAKTOR BATIN
  • Membersihkan hati dari kebencian terhadap kaum muslimin, perbuatan yang tidak ajarkan Rasul, dan dari keinginan duniawi yang berlebihan. 
  • Rasa takut yang mendominasi hati disertai angan-angan hidup yang pendek.
  • Mengetahui keutamaan shalat tahajud.
  • Mencintai Allah dan keyakinan yang kuat bahwa dalam shalat tahajud tersebut dia sedang bermunajat (memohon ) kepada Allah.
__________________________________
Sumber:
1. Sholat Tahajud Oleh Abu Abdillah Muhammad bin Su'ud bin Muhammad Al 'Arifi.
2. Investasi Akhirat Oleh Dr. Khalid Abu Syadi.

@Lailatus Sabt, 15 Muharram 1436 H/7 Nopember 2014 M/Pkl.21.26 WIB

Selasa, 04 November 2014

NASIHAT JIBRIL 'alaihis salaam

Suatu saat Jibril datang kepada Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam memberikan nasihat kepada nabi yang mulia. Inilah nasihatnya:

" Wahai Muhammad hiduplah sesuka hatimu, tetapi (ingat) engkau akan mati (meninggal). Cintailah orang yang engkau senangi, tetapi (ingat) engkau akan berpisah dengannya. Dan beramallah sesuka hatimu, niscaya engkau akan mendapatkan balasannya." (HR. Al Baihaqi)

Ada 3 nasihat yang disampaikan Jibril dalam hadits di atas, khususnya kepada Nabi Muhammad dan umumnya kepada umatnya termasuk para pembaca dan kita semua ini.

1.  Hidup sesuka hati tapi ingat suatu saat ajal akan menjemput kita.

Ingat, nasihat yang diberikan ini bukan berarti kita boleh hidup semau kita di alam dunia yang fana ini. Kalau kita tahu hidup di alam ini hanya sebentar maka kita tak akan berleha-leha/bersantai-santai saja. Sebenarnya kita hidup hanya untuk menunggu kematian. Kita semua adalah CAMAT (CALON MATI). Bagi mukmin dunia ini adalah penjara, sebagaimana Rasul katakan:

" Dunia adalah penjara bagi mukmin dan surga bagi orang kafir."

2. Senangi siapa saja yang kita sukai tapi ingat kita akan berpisah dengannya.  

Dalam kehidupan di alam dunia ini hanya ada 2 kemungkinan, kita dahulu yang meninggalkan orang-orang yang kita cintai atau sebaliknya. Karenanya perioritaskanlah cinta itu dengan benar. 

Urutan cinta yang benar adalah cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul-Nya (Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam), dan jihad di jalan Allah. Setelah itu cinta kepada selain mereka. Entah itu cinta kepada orang tua, isteri, harta benda dan yang lainnya.  

3. Beramal sesuka hati, banyak sedikit atau sama sekali tidak mau beramal tapi semua amalan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.

Hidup di alam yang sebentar ini haruslah dihiasi dengan amal terutama adalah amalan-amalan yang wajib, apakah itu shalat, shoum/puasa, zakat, atau haji. Di samping itu diiringi dan ditambah juga dengan amalan-amalan sunnah seperti shalat-shalat rawatib (shalat yang mengiringi shalat wajib), tahajud, dhuha, witir, infaq, shadaqah, dan sebagainya. 

Tapi perlu diingat amalan-amalan tersebut tidak akan diterima oleh Allah kecuali harus memenuhi 2 syarat pokok:
  • Ikhlas karena Allah semata (bukan karena ingin pujian atau sanjungan dari selain Allah).
  • Mengikuti tuntunan dari Nabi Muhammad shallallallahu 'alaihi wasallam.
Semoga Allah memudahkan bagi kita dalam memahami nasihat Jibril ini dan dapat kita jadikan peringatan dalam kehidupan di alam yang fana ini.

___________________
Sumber:
1. Mukhtaar al Ahaadiits an Nabawiyyah hal: 4

@12 Muharram 1436 H/ 4 Nopember 2014 M/ Pkl. 20.45 WIB

Sabtu, 01 November 2014

MAAFKANLAH!

Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang sangat membutuhkan orang lain. Makhluk yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Namun banyak hal yang menjadi problematika dalam interaksinya. Sering kali kita melihat atau mendengar seseorang yang menjelek-jelekkan atau mengejek orang lain. Media yang digunakan-pun amat beragam. Mulai dari langsung dengan person-nya, via telpon, sms, bbm-an, whatsapp, twitter, facebook atau media sosial lainnya.

Apa sikap seorang muslim ketika menghadapi permasalahan ini?

Sikap yang terbaik adalah MEMAAFKAN.

Memaafkan memang terasa berat dan sangat berat bagi kita. Namun hal ini bisa kita latih dan perlu kita latih terus menerus. Sikap ini Allah sebutkan dalam surat Ali Imran ayat 134.

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan ) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan".

Terlebih lagi yang berbuat keburukan kepada kita adalah orang yang tidak tahu (bodoh).

Rasulullah sebagai teladan telah mencontohkan kepada umatnya bagaimana sikap yang harus ditempuh. Beliau dihina, dikejar, dilempari dengan batu sampai berdarah-darah saat berdakwah di Thaif, apa yang beliau lakukan, marah-kah? Oh, ternyata tidak! Justeru beliau mendoakan kaumnya dengan doa: "Ya Allah berikanlah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu".

Demikian pula dengan sikap para ulama ketika menghina permasalahan ini. Sebut saja Imam Ahmad rahimahullah. Beliau menghadapi ujian berupa siksaan dengan cara dicambuk, dipenjara dengan kaki dirantai. Bayangkan siksaan ini beliau alami selama 4 periode masa kepemimpinan. Subhaanallaah!

Saat beliau terbebas, ada sekelompok orang yang ingin mengajak untuk memberontak kepada pemerintahan yang sah saat itu, namun beliau menolak dengan keras.


Hal yang sama dialami oleh seorang ulama besar Ahmad bin Abdul Halim yang dikenal dengan Ibnu Taimiyah. Ulama yang ketika meninggalnya diiringi oleh 200.000 orang laki-laki dan 15.000 kaum wanita menuju masjid al Umawi Damaskus untuk dishalatkan. Ulama besar ini-pun mengalami masa-masa pahit dalam kehidupannya. Beliau dihina, disiksa dalam penjara oleh raja dan para pejabat saat itu.

Pada suatu saat beliau terbebas di bawah pemerintahan yang adil, ada salah musuh beliau yang dulu pernah menyiksanya lari dari kejaran orang-orang dan bersembunyi di rumah Ibnu Taimiyah. Setelah diketahui dan sang raja mempersilakan kepada beliau berbuat apa saja terhadap musuhnya tersebut. Beliau justeru memaafkan musuhnya tanpa ada rasa dendam di hati. Subhaanallaah, sebuah contoh yang menakjubkan!

Masih banyak contoh yang dapat diambil dari para pendahulu kita ketika menghadapi keburukan yang kita alami dari orang lain.

Semoga Allah memberikan sifat pemaaf dan mau memaafkan kesalahan orang lain kepada kita.

_____________________
Sumber:
1. Ad Daliil al Mufahris li Alfaazhil Qur'aanil Kariim oleh Doktor Husain Muhammad Fahmi as Syafii.
2. Para Pemberontak di Jalan Allah oleh Mahmud 'Awad.

Yaumul Ahad, 9 Muharram 1436 H/2 Nopember 2014 M/Pkl.07.28 WIB

4 AMALAN HARI JUM'AT

Hari Jum'at adalah salah satu hari dalam seminggu yang Allah ciptakan untuk kepentingan manusia. Jum'at hari yang mulia, karenanya hari Jum'at disebut dengan Sayyidul Ayyam (penghulu/pemimpinnya hari).

Suatu kewajaran disebut demikian mengingat dalam beberapa hadits disebutkan tentang keutamaan hari Jum'at diantaranya:

a. Hari terbaik matahari terbit.

b. Hari diciptakannya Adam 'alaihis salaam.

c. Hari dimasukkannya Adam ke dalam surga dan dikeluarkan dari surga.

d. Hari diwafatkannya Adam.

d. Tidak akan terjadi Kiamat kecuali pada hari Jum'at.

Begitu mulia dan hebatnya hari Jum'at itu, karena itu ada 4 amalan yang Rasul shallallaahu 'alaihi wasallam  ajarkan kepada umatnya yaitu:

1. Memperbanyak membaca sholawat kepada beliau yang mulia.

2. Membaca surat Al Kahfi baik malam atau siangnya (sebagian kaum muslimin membaca surat Yasin, padahal ini tidak diajarkan nabi yang mulia. Catatan: seluruh hadits yang berkaitan dengan keutamaan membaca surat Yasin derajatnya lemah dan palsu)

3. Disunahkan mandi, memakai wangi-wangian, dan pakaian yang terbaik.

4. Berpagi-pagi menuju masjid untuk melaksanakan shalat Jum'at.

Poin 1-2 disunahkan, baik untuk kaum laki-laki atau perempuan, sementara poin 3 dan 4 ditekankan hanya untuk kaum laki-laki saja.

_______________________________
Sumber:
1. As Sholah 'alal Madzaahib al 'Arbi'ah hal: 203-204
2. Yasinan oleh Ust. Yazid hal: 64

Yaumul Ahad, 9 Muharram 1436 H/2 Nopember 2014 M/Pkl. 06.20 WIB