Senin, 22 Desember 2014

KEJAMNYA RIBA

Di suatu pagi hari tepatnya hari Jum'at datang seorang ibu paruh baya yang wajahnya sendiri penulis kenal. Kenal karena beliau adalah salah seorang wali murid RA/TK angkatan beberapa tahun sebelumnya.

Penulis menjadi heran karena tidak biasanya beliau datang sekolah sejak beberapa tahun lalu. Di samping itu mukanya dalam keadaan tegang dan kebingungan, dan sepertinya ketakutan juga.

Setelah memberi salam, dia masuk kantor, lalu saya tanya: "Ada Bu?" Gimana khabar Wisnu (anaknya)? Di mana sekarang? Masih di tempat/sekolah yang lama?" Katanya.

Selanjutnya dengan sedikit kebingungan dia ungkapkan keinginannya. Intinya dia ingin meminta air ruqyah, agar hatinya bisa lebih tenang dan juga meminjam uang.

Lalu saya tanya: "Bukankah sekarang yang bersekolah hanya Wisnu dan yang bekerja ibu dan bapak kan?" Kok bisa kurang.

"Saya terlilit hutang rentenir", ungkapnya.

"Memangnya ibu hutang berapa?" Kata saya

"Hutang sih cuma 500, tapi bunganya itu!!" Katanya.

Selanjutnya dia jelaskan, bahwa uang yang Rp. 500.000,-  tadi diberikan ke dia cuma Rp. 450.000, sementara dia harus melunasi uang sebanyak Rp. 700.000,- (bayangkan hutangnya cuma 500!) dan hariannya dia harus membayar Rp. 20.000,- kepada rentener tersebut.

"Kenapa ibu bisa ikut seperti itu!" Kata saya

Lalu penulis jelaskan hukum meminjam uang dengan bunganya seperti itu. Itu semua adalah RIBA. Sesuatu perbuatan yang diharamkan Allah Jalla wa 'Alaa.

Dari kisah nyata di atas dapatlah kita ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Cara pinjam meminjam seperti di atas adalah RIBA. Karena terdapat bunga di dalamnya, sementara bunga itu diharamkan.

2. Hal yang sama juga terjadi pada akad/membuka rekening di bank-bank konvensional, karena terdapatnya bunga yang didapatkan nasabah setiap bulannya. Sepakat para ulama bunga bank itu hukumnya HARAM.

3. Al Qur'an dengan sangat jelas mengharamkan RIBA (lihat surat al Baqarah: 275 dan 278).

4. Sementara itu Rasulullah sendiri mengutuk orang yang makan harta riba, yang memberikan riba, penulis transaksi riba, dan kedua saksi transaksi riba. Mereka semuanya sama (berdosa). (HR. Muslim).

5. Harta riba walaupun jumlahnya banyak pada akhirnya akan menjadi sedikit (HR. Ahmad, At- Thabrani, dan Al-Hakim)

Semoga kita dijauhkan dengan sejauh-jauhnya dari seluruh transaksi riba. Aamiin yaa mujiibas saailiin.

________________
1rabi'ul awwal1436h/23desember2014m/pkl.08.50wib.

TUJUH GOLONGAN DALAM NAUNGAN ALLAH

Padang Mahsyar adalah padang tempat berkumpulnya seluruh makhluk Allah sejak manusia pertama (Adam 'alaihis salaam) hingga manusia terakhir yang hidup di akhir zaman. Untuk apa mereka dikumpulkan?

Tidak lain untuk dihisab seluruh amal perbuatannya selama mereka hidup di alam dunia yang fana ini. Pada saat itu adalah masa-masa yang sangat menegangkan dan menakutkan, mengapa demikian? Bayangkan saat itu matahari yang saat ini jarak jutaan kilometer, nanti di sana hanya berjarak satu mil.

Para ulama berpendapat, 1 mil yang dimaksud itu adalah ukuran jarak yang biasa kita kenal. Sementara yang lain berpendapat 1 mil adalah ukuran alat celak mata. Subhanallah betapa dekatnya jarak matahari. Tidak bisa dibayangkan betapa panasnya saat itu.

Namun ada orang-orang pilihan yang akan mendapatkan naungan saat tidak naungan kecuali naungan Allah Azza wa Jalla. Siapakah mereka? Mari kita lihat bersama-sama:

1. Imam (pemimpin) yang adil.

2. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.

3. Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid.

4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah semata.

5. Lelaki yang diajak berbuat mesum oleh wanita berkedudukan lagi cantik, lalu ia berkata: "Aku takut kepada Allah".

6. Seorang lelaki yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanannya.

7. Seorang lelaki yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendirian, lalu menetes air matanya.

Keterangan ini termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari (660) dan Muslim (1031).
 
Semoga kita menjadi salah satu bagian dari 7 kelompok tersebut di atas dan semoga Allah memudahkan urusan kita di hari kiamat nanti. Aamiin yaa rabbal 'aalamiin.

________________________
1rabi'ul awwal1436h/23desember2014m/pkl.08.00wib.


Senin, 24 November 2014

BERSENANDUNG DI AREAL PEKUBURAN

Ada satu hal yang mengagetkan sekaligus mencengangkan hati penulis. Apa pasalnya?

Ceritanya seperti ini:

Di Sabtu siang lalu, tepatnya tanggal 22 Nopember 2014, penulis mengantar jenazah salah seorang ibu yang meninggal dunia di pagi shubuh itu. Sesampainya di areal pekuburan yang berada di bilangan Jakarta Barat itu para pengantar mengantarkan jenazah untuk dikuburkan. Penulis sendiri datang lebih kurang 5-10 menit kemudian.

Di areal pemakaman yang tidak begitu luas dan sudah tampak padat terisi saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia, tiba-tiba datang dari arah sebelah kanan penulis yang kebetulan berdiri di samping kendaraan yang diparkirkan di sisi sebuah makam, seorang ibu muda sambil memegang tangan anak laki-lakinya berjalan sambil bersenandung dengan cerianya. Entah lagu apa yang dinyanyikan,  hanya nadanya saja yang terdengar. Sejenak penulis tersentak kaget. Subhanallah di tengah-tengah pemakaman masih berani bersenandung? Tapi penulis berbaik sangka kepadanya kemungkinan besar dia tidak faham.

Apa yang dapat kita ambil dari cerita singkat ini?

Ketahuilah wahai saudaraku, ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari cerita ini:

1. Mengantar jenazah saudara kita yang muslim adalah salah satu hak muslim terhadap muslim yang lain. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits nabi.

2. Allah akan memberikan pahala besar berupa qiiraathoon= 2 gunung besar (seperti Uhud) jika seseorang menyaksikan penyelenggaraan jenazah, mulai dari memandikan, mengkapani, menyolatkan sampai menguburkan.

3. Rasulullah mengingatkan kepada umatnya untuk banyak mengingat kematian. Salah satu cara untuk mengingatkannya adalah dengan ziarah kubur atau mengikuti penyelenggaraan jenazah.
Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam:

" Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan/kenikmatan " (Al Hadits)

Pemutus kelezatan/kenikmatan yang dimaksud adalah KEMATIAN.

4. Pemakaman adalah tempat untuk mengingat kematian dan kampung akhirat, hendaklah ketika memasukinya diikuti adab-adabnya sebagaimana diajarkan Nabi, seperti masuk dengan memberi salam, membuka sandal/alas kaki dan adab lainnya. Pemakaman bukan untuk bergembira, baik itu dengan tertawa, bercanda, bernyanyi, duduk-duduk atau berjalan di atasnya dan perbuatan terlarang lainnya.

5. Ingatlah! alam kubur atau alam barzakh adalah tempat persinggahan pertama menuju alam akhirat. Siapa saja yang selamat (mendapatkan nikmat kubur) di persinggahan pertama maka insya Allah ia akan selamat pada kehidupan berikutnya. Sebaliknya bagi siapa saja yang tidak selamat (disiksa di alam kuburnya ) maka bisa dipastikan ia akan mendapatkan kesulitan yang besar pada tahapan berikutnya. 


Semoga bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua. Aamiin.

__________________
@yaumul itsnain, 1 shafar 1436 H / 24 nopember 2014 M / pkl. 17.30 wib

Jumat, 21 November 2014

KEUTAMAAN DZIKIR HASBUNALLAH WANI'MAL WAKIIL

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam telah mengajarkan kepada umatnya dzikir, baik yang bersifat muqayyad (terikat dengan waktu) atau mutlaq (tidak terikat waktu).

Dzikir yang bersifat muqayyad diantaranya dzikir setelah shalat, keluar dan masuk masjid, masuk dan keluar kamar mandi/WC, keluar rumah, ketika hendak tidur dan sebagainya.

Sementara yang bersifat mutlaq seperti dzikir subhaanallah al hamdulillah laa ilaaha illallah allaahu akbar, laa haula walaa quwwata illaa bilaah dan sebagainya. 

Salah satu yang diajarkan Rasul adalah dzikir hasbunallaah wani'mal wakiil (cukuplah Allah sebaik-baiknya wakil/penolong).

Dzikir inilah yang pernah dibaca bapaknya para nabi, yakni Nabi Ibrahim 'alaihis salaam. Dengan penuh keikhlasan dalam membacanya Nabi Ibrahim selamat dari dahsyatnya api yang membakarnya saat disiksa dengan cara dibakar hidup-hidup oleh raja Namrudz. Alhamdulillah beliau keluar dari kobaran api dengan selamat dan beliau merasakan hawa dingin dari api yang tampak sangat panas di hadapan manusia yang menyaksikannya saat itu.

Dzikir ini pulalah yang dibaca Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam. Kapan itu terjadi?

Ketika pasukan Rasulullah mengalami kekalahan dalam perang Uhud, ada khabar bahwa pasukan beliau akan diserang kembali oleh pasukan kafir Quraisy. Timbul kegalawan, kekhawatiran di hati kaum muslimin, saat mereka masih lelah, banyak yang terluka, dan bersedih dengan banyaknya kaum muslimin yang meninggal pada perang tersebut.

Namun Rasulullah pada saat itu menenangkan kaum muslimin dengan membaca dzikir : "Hasbunallaah wa ni'mal wakiil". Beberapa hari kemudian rencana kaum Quraisy itu dibatalkan oleh mereka dengan izin Allah.

Hal serupa penulis alami sendiri kedahsyatan dzikir ini. 

Beberapa tahun yang lalu (penulis lupa tanggal dan tahunnya), ada seseorang yang masih ada hubungan kekerabatan dengan penulis, kemasukan setan (kesurupan kata orang). Entah apa yang ada di benaknya, dia menghampiri penulis dengan penuh kemarahan. Alhamdulillah dengan petunjuk Allah penulis membaca dzikir ini sambil memegang belakang kepalanya, subhaanallaah tak disangka sebelumnya, dia luluh, lemas tanpa tenaga. Lalu penulis antarkan ke rumahnya.

beberapa hari kemudian, dia bertanya dengan bahasa logat Betawi, "Apa sih yang lu baca? " Kenapa?
Badan gua jadi lemes, gak bertenaga." Lalu penulis jelaskan, bahwa yang dibaca adalah dzikir hasbunallaah wani'mal wakiil.

Subhaanallaah, begitu dahsyatnya dzikir ini, semoga kita bisa mengamalkannya khususnya di saat-saat genting, saat-saat berbahaya, dan saat menghadapi musuh yang terlihat atau tidak.

____________________
@sabtu, 22 Nopember 2014, Pkl: 07.05 WIB.

5 TAHAPAN KEHIDUPAN MANUSIA

Hidup di alam dunia ini adalah salah satu tahapan dari 5 tahapan yang dialami manusia. Ke-5 tahapan itu termaktub dalam Syarah Aqidah Al Wasithiyyah Bab al Iimaan bil Yaumil Aakhir buah karya  Syaikh Sholeh al 'Utsaimin.

Kelima tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahapan Ketidak-adaan (surat Al Insan: 1 dan Al Haj: 5).

2. Alam Rahim (Surat Az Zumar: 6).

3. Alam Dunia (Surat An Nahl: 78).

4. Alam Barzakh (surat Al Mu'minun: 100)
.
5. Alam Akhirat (surat Al Mu'minun: 16).

Nah itulah kelima tahapan yang telah, sedang, dan akan dialami manusia. Pada saat sekarang ini kita sedang berada di alam dunia (tahapan ke-3), alam yang fa (rusak). Di alam inilah tempat manusia untuk beramal sholeh (saatnya untuk menanam, di akhirat memanen).

Ada dua tahapan lagi yang akan dilalui manusia, alam Barzakh dan Akhirat. Siapa saja kata nabi yang selamat pada alam Barzakh, insya Allah akan selamat di akhirat nanti.

Semoga kita dapat melalui alam dunia ini dengan selamat yakni dengan menghiasinya dengan amal sholeh sehingga kita bisa selamat di dua alam setelahnya (Barzakh dan Akhirat). Dan Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya. Aamiin....aamiin ya...rabbal 'aalamiin.

______________________________
Yaumus sabt, 22 Nopember 2014M, Pkl: 06.18 WIB.

Rabu, 12 November 2014

SURAT TERBUKA BAGI PEMILIK KONTRAKAN

Allah memberikan rizki kepada seluruh hambanya tanpa pandang bulu, muslimkah atau kafir. Baik kepada manusia, jin, binatang, tumbuh-tumbuhan atau kepada yang lainnya. Semua diberikan sesuai takarannya.

" Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberikan rizkinya".
(Huud: 6)

Bagi manusia, ada yang diberikan rizki yang melimpah berupa harta oleh Allah dibandingkan dengan yang lainnya sehingga sebagian manusia tersebut mampu memenuhi kebutuhannya dengan mudah. Rizki yang ada dipakai untuk berinves, membeli saham, reksadana, menabung di bank bahkan mendefositokan uangnya di bank konvesional dengan iming-iming akan mendapatkan bunga dan keuntungan yang besar (hati-hati, bisa jatuh kepada riba!).

Ada sebagian yang membuat apartemen mewah, vila atau dalam sekup kecil dengan membuat rumah-rumah yang disewakan (kontrakan) atau rumah kos di tengah-tengah lingkungan masyarakat.

Namun perlu diwaspadai bagi para pemilik kontrakan banyak ingin mendapatkan keuntungan, tapi banyak pula yang telah melanggar norma-norma/aturan-aturan agama. Ada sebagian pemilik kontrakan yang menerima siapa saja yang mengontrak. Tidak diperhatikan apa agamanya, bagaimana ibadahnya, bagaimana statusnya (suami-isteri atau bukan? Atau selingkuhan?), akhlaknya, hobinya/kebiasaannya apa dsb.

Lalu timbul pertanyaan, bagaimana bisa mendapatkan penghuni kalau ada aturan-aturan seperti itu? 

Ini memang bukankanlah aturan yang baku dan mengikat. Namun ini harus menjadi perhatian. Ingatlah wahai saudara, wahai para pemilik kontrakan, inginkah Anda sengsara di akhirat dengan sebab kontrakan saudara? Kok bisa kontrakan menyengsarakan pemiliknya atau diancam masuk neraka?

Hal itu bisa saja terjadi, dengan apa?

Ingatlah ketika Saudara menerima dua pasang kekasih yang mengaku sebagai suami isteri kepada Anda tanpa Anda mengecek dahulu mana surat nikahnya. Anda menerima begitu saja yang penting kontrakan terpenuhi, begitu kan! Ternyata keduanya bukan suami isteri.

Di kontrakan Anda, mereka melakukan hubungan sebagaimana suami isteri. Mereka kumpul kebo. Mereka berzina di kontrakan Anda. Anda biarkan!!!

Setiap hari Anda akan berdosa dan berdosa, karena Anda memfasilitasi perbuatan dosa dan kemaksiatan kepada Allah, sementara Allah berfirman:

" dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran" (al Maidah: 2)

Terkadang banyak pula penghuni kontrakan yang menggunakan musik dalam menghibur diri atau keluarganya dalam kehidupannya sementara sang pemilik kontrakan diam seribu bahasa. Padahal sepakat para ulama musik itu hukumnya haram.

Hal tersebut didasari penafsiran sahabat Ibnu Mas'ud radiyallaahu 'anhu tentang surat Luqman: 6 pada ayat lahwal hadiits (perkataan yang tidak berguna) yang dimaksud adalah al ghinaa = lagu/musik dan juga dikuatkan beberapa hadits yang shahih.

Disamping itu ada sebagian penghuni kontrakan adalah pecandu minuman keras. Dengan bebasnya dia menenggak minuman haram itu di kontrakan Anda, baik siang ataupun malam, sementara Anda tertidur pulas di kediaman Anda tanpa merasa berdosa.

Ini sebagian kecil para penghuni kontrakan yang melakukan kemaksiatan kepada Allah, sementara para pemilik kontrakan diam seribu bahasa tanpa menegur para penghuninya.

Semoga surat terbuka ini bermanfaat bagi para pemilik kontrakan agar lebih selektif dalam mencari para penghuni kontrakan yang akan mendiami kontrakannya. Salah memilih akan fatal akibatnya.

_________________________
Yaumul khamis, 20 Muharram 1436 H/13 Nopember 2014 M/ Pkl. 06.16 WIB









Jumat, 07 November 2014

TIPS BANGUN MALAM

Ada selama ini orang yang ingin sekali bangun malam. Bangun untuk shalat tahajud, tetapi lagi-lagi dia selalu terluputkan sampai pagi, bahkan shalat Shubuh-pun agak sedikit terlambat, terkadang kesiangan. Tetapi jangan khawatir masih banyak jalan yang dapat kita tempuh. Allah akan selalu memberikan jalan bagi hamba yang ingin beribadah kepada-Nya. Nah saatnya kita mencoba tips berikut ini. Semoga berhasil dan insya Allah berhasil!

Tips atau kiat-kiat ini terbagi menjadi 2 faktor:

PERTAMA:  FAKTOR LAHIR

Faktor lahir meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
  • Jauhi perbuatan dosa dan maksiat di saat siang hari.
  • Berusaha untuk tidur siang.
  • Keraskanlah tempat tidur.
  • Punya teman yang mengingatkan (apakah dia isteri, teman akrab, alarm dsb).
  • Tidak memperbanyak makan (makan jangan terlalu kenyang).
  • Tidak membebankan fisik dengan pekerjaan yang berat pada waktu siang hari.
  • Mengamalkan sunnah saat tidur, misalnya membaca dzikir-dzikir yang diajarkan Rasul ketika hendak tidur dan tidur diatas lambung sebelah kanan.
KEDUA: FAKTOR BATIN
  • Membersihkan hati dari kebencian terhadap kaum muslimin, perbuatan yang tidak ajarkan Rasul, dan dari keinginan duniawi yang berlebihan. 
  • Rasa takut yang mendominasi hati disertai angan-angan hidup yang pendek.
  • Mengetahui keutamaan shalat tahajud.
  • Mencintai Allah dan keyakinan yang kuat bahwa dalam shalat tahajud tersebut dia sedang bermunajat (memohon ) kepada Allah.
__________________________________
Sumber:
1. Sholat Tahajud Oleh Abu Abdillah Muhammad bin Su'ud bin Muhammad Al 'Arifi.
2. Investasi Akhirat Oleh Dr. Khalid Abu Syadi.

@Lailatus Sabt, 15 Muharram 1436 H/7 Nopember 2014 M/Pkl.21.26 WIB

Selasa, 04 November 2014

NASIHAT JIBRIL 'alaihis salaam

Suatu saat Jibril datang kepada Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam memberikan nasihat kepada nabi yang mulia. Inilah nasihatnya:

" Wahai Muhammad hiduplah sesuka hatimu, tetapi (ingat) engkau akan mati (meninggal). Cintailah orang yang engkau senangi, tetapi (ingat) engkau akan berpisah dengannya. Dan beramallah sesuka hatimu, niscaya engkau akan mendapatkan balasannya." (HR. Al Baihaqi)

Ada 3 nasihat yang disampaikan Jibril dalam hadits di atas, khususnya kepada Nabi Muhammad dan umumnya kepada umatnya termasuk para pembaca dan kita semua ini.

1.  Hidup sesuka hati tapi ingat suatu saat ajal akan menjemput kita.

Ingat, nasihat yang diberikan ini bukan berarti kita boleh hidup semau kita di alam dunia yang fana ini. Kalau kita tahu hidup di alam ini hanya sebentar maka kita tak akan berleha-leha/bersantai-santai saja. Sebenarnya kita hidup hanya untuk menunggu kematian. Kita semua adalah CAMAT (CALON MATI). Bagi mukmin dunia ini adalah penjara, sebagaimana Rasul katakan:

" Dunia adalah penjara bagi mukmin dan surga bagi orang kafir."

2. Senangi siapa saja yang kita sukai tapi ingat kita akan berpisah dengannya.  

Dalam kehidupan di alam dunia ini hanya ada 2 kemungkinan, kita dahulu yang meninggalkan orang-orang yang kita cintai atau sebaliknya. Karenanya perioritaskanlah cinta itu dengan benar. 

Urutan cinta yang benar adalah cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul-Nya (Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam), dan jihad di jalan Allah. Setelah itu cinta kepada selain mereka. Entah itu cinta kepada orang tua, isteri, harta benda dan yang lainnya.  

3. Beramal sesuka hati, banyak sedikit atau sama sekali tidak mau beramal tapi semua amalan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.

Hidup di alam yang sebentar ini haruslah dihiasi dengan amal terutama adalah amalan-amalan yang wajib, apakah itu shalat, shoum/puasa, zakat, atau haji. Di samping itu diiringi dan ditambah juga dengan amalan-amalan sunnah seperti shalat-shalat rawatib (shalat yang mengiringi shalat wajib), tahajud, dhuha, witir, infaq, shadaqah, dan sebagainya. 

Tapi perlu diingat amalan-amalan tersebut tidak akan diterima oleh Allah kecuali harus memenuhi 2 syarat pokok:
  • Ikhlas karena Allah semata (bukan karena ingin pujian atau sanjungan dari selain Allah).
  • Mengikuti tuntunan dari Nabi Muhammad shallallallahu 'alaihi wasallam.
Semoga Allah memudahkan bagi kita dalam memahami nasihat Jibril ini dan dapat kita jadikan peringatan dalam kehidupan di alam yang fana ini.

___________________
Sumber:
1. Mukhtaar al Ahaadiits an Nabawiyyah hal: 4

@12 Muharram 1436 H/ 4 Nopember 2014 M/ Pkl. 20.45 WIB

Sabtu, 01 November 2014

MAAFKANLAH!

Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang sangat membutuhkan orang lain. Makhluk yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Namun banyak hal yang menjadi problematika dalam interaksinya. Sering kali kita melihat atau mendengar seseorang yang menjelek-jelekkan atau mengejek orang lain. Media yang digunakan-pun amat beragam. Mulai dari langsung dengan person-nya, via telpon, sms, bbm-an, whatsapp, twitter, facebook atau media sosial lainnya.

Apa sikap seorang muslim ketika menghadapi permasalahan ini?

Sikap yang terbaik adalah MEMAAFKAN.

Memaafkan memang terasa berat dan sangat berat bagi kita. Namun hal ini bisa kita latih dan perlu kita latih terus menerus. Sikap ini Allah sebutkan dalam surat Ali Imran ayat 134.

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan ) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan".

Terlebih lagi yang berbuat keburukan kepada kita adalah orang yang tidak tahu (bodoh).

Rasulullah sebagai teladan telah mencontohkan kepada umatnya bagaimana sikap yang harus ditempuh. Beliau dihina, dikejar, dilempari dengan batu sampai berdarah-darah saat berdakwah di Thaif, apa yang beliau lakukan, marah-kah? Oh, ternyata tidak! Justeru beliau mendoakan kaumnya dengan doa: "Ya Allah berikanlah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak tahu".

Demikian pula dengan sikap para ulama ketika menghina permasalahan ini. Sebut saja Imam Ahmad rahimahullah. Beliau menghadapi ujian berupa siksaan dengan cara dicambuk, dipenjara dengan kaki dirantai. Bayangkan siksaan ini beliau alami selama 4 periode masa kepemimpinan. Subhaanallaah!

Saat beliau terbebas, ada sekelompok orang yang ingin mengajak untuk memberontak kepada pemerintahan yang sah saat itu, namun beliau menolak dengan keras.


Hal yang sama dialami oleh seorang ulama besar Ahmad bin Abdul Halim yang dikenal dengan Ibnu Taimiyah. Ulama yang ketika meninggalnya diiringi oleh 200.000 orang laki-laki dan 15.000 kaum wanita menuju masjid al Umawi Damaskus untuk dishalatkan. Ulama besar ini-pun mengalami masa-masa pahit dalam kehidupannya. Beliau dihina, disiksa dalam penjara oleh raja dan para pejabat saat itu.

Pada suatu saat beliau terbebas di bawah pemerintahan yang adil, ada salah musuh beliau yang dulu pernah menyiksanya lari dari kejaran orang-orang dan bersembunyi di rumah Ibnu Taimiyah. Setelah diketahui dan sang raja mempersilakan kepada beliau berbuat apa saja terhadap musuhnya tersebut. Beliau justeru memaafkan musuhnya tanpa ada rasa dendam di hati. Subhaanallaah, sebuah contoh yang menakjubkan!

Masih banyak contoh yang dapat diambil dari para pendahulu kita ketika menghadapi keburukan yang kita alami dari orang lain.

Semoga Allah memberikan sifat pemaaf dan mau memaafkan kesalahan orang lain kepada kita.

_____________________
Sumber:
1. Ad Daliil al Mufahris li Alfaazhil Qur'aanil Kariim oleh Doktor Husain Muhammad Fahmi as Syafii.
2. Para Pemberontak di Jalan Allah oleh Mahmud 'Awad.

Yaumul Ahad, 9 Muharram 1436 H/2 Nopember 2014 M/Pkl.07.28 WIB

4 AMALAN HARI JUM'AT

Hari Jum'at adalah salah satu hari dalam seminggu yang Allah ciptakan untuk kepentingan manusia. Jum'at hari yang mulia, karenanya hari Jum'at disebut dengan Sayyidul Ayyam (penghulu/pemimpinnya hari).

Suatu kewajaran disebut demikian mengingat dalam beberapa hadits disebutkan tentang keutamaan hari Jum'at diantaranya:

a. Hari terbaik matahari terbit.

b. Hari diciptakannya Adam 'alaihis salaam.

c. Hari dimasukkannya Adam ke dalam surga dan dikeluarkan dari surga.

d. Hari diwafatkannya Adam.

d. Tidak akan terjadi Kiamat kecuali pada hari Jum'at.

Begitu mulia dan hebatnya hari Jum'at itu, karena itu ada 4 amalan yang Rasul shallallaahu 'alaihi wasallam  ajarkan kepada umatnya yaitu:

1. Memperbanyak membaca sholawat kepada beliau yang mulia.

2. Membaca surat Al Kahfi baik malam atau siangnya (sebagian kaum muslimin membaca surat Yasin, padahal ini tidak diajarkan nabi yang mulia. Catatan: seluruh hadits yang berkaitan dengan keutamaan membaca surat Yasin derajatnya lemah dan palsu)

3. Disunahkan mandi, memakai wangi-wangian, dan pakaian yang terbaik.

4. Berpagi-pagi menuju masjid untuk melaksanakan shalat Jum'at.

Poin 1-2 disunahkan, baik untuk kaum laki-laki atau perempuan, sementara poin 3 dan 4 ditekankan hanya untuk kaum laki-laki saja.

_______________________________
Sumber:
1. As Sholah 'alal Madzaahib al 'Arbi'ah hal: 203-204
2. Yasinan oleh Ust. Yazid hal: 64

Yaumul Ahad, 9 Muharram 1436 H/2 Nopember 2014 M/Pkl. 06.20 WIB

Senin, 27 Oktober 2014

NIKMATNYA SUNGAI DI SURGA

Ketika kita membaca Al Qur'an sering kita mendapati ayat yang berbunyi jannaatin tajrii min tahtihal anhaar (surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai).

Bagaimana jenis dan sifat sungai-sungai di surga? Samakah dengan yang ada di dunia.

Ketahuilah di surga ada beberapa sungai yang indah dan elok yang tidak akan sama keindahan dan keelokannya seperti sungai-sungai di dunia, dan tidak sama pula seperti yang kita hayalkan.
Al Qur'an surat Muhammad ayat 15 berbicara tentang hal ini:

" (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai yang dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring......" 

Dari ayat tersebut di atas dapat disimpulkan jenis-jenis sungai surga:
1. Sungai-sungai dari air.
2. Sungai-sungai dari susu.
3. Sungai-sungai dari khamar (arak)

Semoga Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya sehingga kita dapat menikmati betapa nikmatnya sungai-sungai yang ada di surga.
__________________________
4 Muharram 1436H/27 Oktober 2014M/Pkl.22.27 WIB

Sabtu, 25 Oktober 2014

MANUSIA TERBAIK DAN TERBURUK

Siapakah manusia terbaik dan terburuk?

Jawabannya terdapat dalam surat Al Bayyinah ayat 6 dan 7.

Ayat ke-6 : "Sesungguhnya orang-orang  kafir dari ahlul kitab dan orang-orang musyrik, mereka berada di dalam neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya. Merekalah seburuk-buruknya makhluk".

Ayat ke-7 : "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh merekalah sebaik-baiknya makhluk".

Dapatlah dipahami bahwa seburuk-buruknya makhluk adalah orang-orang kafir. Karenanya jangan kita merasa canggung di hadapan mereka dan merasa ta'jub terhadap kedudukan mereka. Ketauhilah siapa orangnya, apapun kedudukannya, sehebat apapun kepandaiannya, sekaya apapun orangnya, tetaplah mereka orang-orang kafir yang Allah katakan sendiri seburuk-buruknya makhluk dan tempatnya neraka Jahanam.

Sebaliknya jika ingin disebut sebaik-baiknya makhluk, maka ada dua hal yang perlu dikerjakan dan amalkan: PERTAMA: BERIMAN dan KEDUA: BERAMAL SHOLEH

Insya Allah kita akan mendapatkan surga Adn dan kekal di dalamnya, sebagaimana digambarkan dalam ayat ke-8. Aamiin yaa rabbal 'aalamiin.

_______________________________
2 Muharram 1436H/26 Oktober 2014M/Pkl.13.47 WIB

SATU NABI DIPEREBUTKAN 3 AGAMA

Allah mengutus para nabi dan rasul-Nya untuk memberikan petunjuk kepada hamba-hambaNya. Mereka diutus dari satu zaman ke zaman yang lain. Dalam riwayat disebutkan jumlah para Rasul sebanyak 314 orang sementara para nabi berjumlah 24.000 orang.

Diantara para nabi dan rasul ada seorang yang disebut dengan abul anbiya (bapaknya para Nabi). Siapa dia? Beliau adalah Nabiyullah Ibrahim 'alaihis salaam. Mengapa disebut dengan abul anbiya? Karena dari keturunannya-lah terlahir para rasul yang mulia yang diutus ke alam dunia yang fana ini.

Kita sebut saja Nabi Ismail 'alais salaam, Nabi Ishaq (dari Nabi Ishaq terlahir Nabi Ya'qub, dari Nabi Ya'qub terlahir Nabi Yusuf 'alaihis salaam. Sementara Nabi muhammad berasal dari keturunan Nabi Ismail 'alaihis salaam.

Nabi Ibrahim inilah yang diklaim oleh 3 agama, Yahudi, Nasrani, dan Islam. Mereka menganggap Ibrahim milik mereka. Dari ketiga kelompok tersebut hanya Islamlah yang berhak mengakui Nabi Ibrahim sebagai nabinya. Mengapa?

Di antara salah satu ajaran Nabi Ibrahim adalah menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Ini dilaksanakan umat Islam hingga pada saat ini. Sementara mereka tidak!

Disamping itu klaim kedua agama selain Islam hanya sekedar klaim, pengakuan belaka, tidak dengan perbuatan (kenyataan). Dan Allah sendiri secara tegas telah menyatakan:

" Bukanlah Ibrahim itu beragama Yahudi atau Nasrani tetapi dia adalah Muslim (beragama Islam)"

Nah, ayat di atas sangat jelas menyebutkan identitas Nabi Ibrahim, bukanlah Yahudi apalagi Nasrani. Beliau adalah muslim seperti nabi-nabi sebelum dan sesudahnya.

Nah! Jadi, siapa ya yang lebih berhak mengklaim Nabi Ibrahim?

__________________
2 Muharram 1436H/26 Oktober 2014M/Pkl.13.06 WIB

KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM

Setiap orang adalah pemimpin, baik pemimpin dalam rumah tangga maupun pemimpin dalam masyarakat atau sebuah negara.

Setiap pemimpin bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Hal ini ditandaskan Nabi yang mulia:

"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya".

Siapapun orangnya dia adalah pemimpin. Sang suami adalah pemimpin dalam rumah tangga. Sang isteripun demikian.

Seluruh jabatan yang ada dalam struktur organisasi dari mulai presiden, menteri, gubernur, walikota, bupati sampai ketua RT akan dipertanggungjawabkan di mahkamah Allah kelak.

Berapapun lamanya jabatan itu dijabat, apapun jabatan namanya yang dijabat oleh seseorang, kelak pasti akan ditanya oleh Sang Pencipta Allah Azza wa Jalla.

Jangankan 32 atau 10 tahun seseorang menjabat, 1 haripun, kepemimpinannya akan ditanya Allah kelak. Apakah ada keadilan di dalammya atau penuh kezhaliman dalam pelaksanaannya.

Mengingat beratnya tanggung jawab ini, Islam melarang seseorang untuk meminta jabatan. Bahkan Rasulullah menolak permintaan Al Abbas (paman beliau) untuk menjadi salah seorang 'pejabat' dalam kepemimpinan beliau. Karena menurut beliau jabatan itu penyesalan. Penyesalan di akhirat kelak. Disamping itu jabatan adalah amanat dari Allah.

Seorang yang telah terpilih menjadi pemimpin, jangan bangga, sombong dalam kepemimpinannya. Karena ketika Anda diangkat menjadi, maka hari itu catatan bagi kepemimpinan Anda mulai.

Sangatlah elegan sebelum, ketika, dan setelah Anda menjadi pemimpin, belajarlah selalu tentang kepemimpinan dari qudwah kita Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, para khulafa'ur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali Radiyallahu 'anhum) dan kepemimpinan setelah beliau seperti khalifah Umar bin Abdul Aziz (cucu Umar bin Khattab).

Ingatlah wahai para pemimpin, jabatan adalah amanah dari Allah yang kelak akan ditanya. Jabatan adalah penyesalan kelak di Hari Kiamat. Maka berlaku adillah dalam memimpin, sejahterakanlah masyarakat atau rakyat Anda, kelak insya Allah Anda menjadi mulia di hadapan Allah.

_______________________
2 Muharram 1436H/26 Oktober 2014M/Pkl. 08.02 WIB


Jumat, 24 Oktober 2014

SIKAP MUSLIM DALAM MENGHADAPI MASALAH

Masalah atau problematika kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Tidak ada seorangpun yang hidup di alam ini yang tanpa masalah. Apakah besar atau kecil itu sama saja yang penting...itulah yang dinamakan masalah.

Berat rasanya dalam menjalaninya. Sulit terasa dalam menghadapinya.

Sikap apakah yang harus ditempuh oleh seorang muslim?

Ingat al Qur'an dan As Sunnah telah berbicara tentang hal itu. Yang perlu diingat setiap ada kesulitan, pasti ada kemudahan! Coba kita lihat surat As Syarah atau Alam Nasyroh ayat yang ke-5 dan 6.

Fainna ma'al 'usri yusraa inna ma'al 'usri yusraa ( Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan).

Dalam ayat di atas Allah menggunakan kata " inna " yang bermakna sesungguhnya. Setiap ayat dalam Al Qur'an yang dimulai atau memakai kata ini, akan menjadi makna tersendiri atau lebih kuat dalam pernyataannya.

Yang kedua, kalau melihat teks ayat tersebut (dalam bahasa Arab), kata "al 'usr" menggunakan huruf alif dan lam, ini berarti tertentu atau telah dikenal (hanya satu kesulitan) saja, dalam "gramer Arab" ini dinamakan ma'rifat. Tetapi kata "yusr" tidak menggunakan kedua huruf tersebut. Ini bermakna banyak kemudahan (jalan keluar) yang bisa ditempuh bagi setiap kesulitan (masalah) yang dihadapi.

Setiap muslim akan selalu menghadapi masalah demi masalah. Tetapi janganlah kita takut dalam menghadapinya! Ya jangan takut! Karena Allah akan memberikan solusinya. Kuncinya hanya satu, TAKWA. Ya takwa kepada Allah!

Dalam surat At Thalaq ayat 2-5 menjadi penyemangat kita dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi. Mengapa demikian? Coba perhatikan!

1. Allah akan memberikan jalan keluar untuk problematika yang dihadapi (ayat ke-2).
2. Allah akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka (ayat ke-3).
3. Allah jadikan setiap urusannya mudah (ayat ke-4).
4. Allah akan menghapus kesalahannya dan memberikan balasan yang besar (ayat ke-5).

Bagaimana masih takut menghadapi masalah?

Ya, tentu tidak lagi, insya Allah. Karena Allah telah sangat gamblang dalam menjelaskannya. Semoga kita selalu menjadi hamba-hamba yang bertakwa kepada-Nya sehingga kesulitan yang kita hadapi akan selalu ada jalan keluarnya. Aamiin.

________________
1 Muharram 1436H/24 Oktober 2014M/Pkl. 21.46 WIB

RENUNGAN TAHUN BARU HIJRIYAH

Alhamdulillah kita telah masuk tahun baru hijriyyah, 1436 H. Apa makna dari semuanya? bertambahkah usia kita? Ya benar sekali! Kalau bertambah usia ya, itu sebuah keniscayaan. Namun pada hakikatnya akan semakin dekat dengan ajal kita. Kok bisa seperti itu?

Logikanya seperti ini! seandainya seseorang diberi umur 60 tahun dan ia memulai hidupnya di usia 0 tahun ditandai dengan terlahirnya ke alam dunia yang fana ini....... Tidakkah dengan bertambah usianya dari tahun ke tahun. Dari 0 tahun, 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 30 tahun hingga tahun yang ke-59 akan semakin mendekatkan ia kepada kematian? Tepat sekali! Itulah jawaban yang benar!

Bertambah umur itu hal yang biasa, namun jika bertambah amal demi amal setiap hari, minggu, bulan sampai tahun itulah yang seharusnya dilakukan. Itulah yang luar biasa! Itu harus dilakukan sesuai dengan kemampuan kita! Fattaqullaaha mas tatho'tum ! (bertakwalah kepada Allah semampu kalian !)

Seorang mu'min seharusnya memikirkan suatu kehidupan yang bersifat abadi, kekal, yang tidak ada batasnya, itulah kehidupan akhirat. Coba simak surat Al Hasyr : 18.

Pikirkanlah....pikirkanlah hal itu jangan sampai rugi di akhirat. Jangan sampai menyesal di kemudian hari, camkan itu!

Haruskah tahun baru ini dirayakan, seperti dzikir jama'i, mabit, atau yang lainnya seperti yang dilakukan oleh sebagian saudara-saudara kita? Kita katakan tidak untuk itu! Mengapa bukankah itu baik? Baik menurut siapa............ manusia atau Allah?

Seorang mu'min harus tunduk dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya terlebih lagi dalam urusan ibadah. Perbuatan-perbuatan seperti itu sama sekali tidak pernah diajarkan Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam.

Semoga Allah memudahkan kita dalam ibadah. Dan semoga Allah menjadikan hari-hari kita dengan penuh makna yakni dihiasi dengan amalan-amalan yang dapat menghasilkan pundi-pundi pahala di hadapan Allah subhaanahu wata'alaa sebagai bekal menghadap Sang Pencipta.

________________
1 Muharram 1436H/24 Oktober 2014M/Pkl. 21.00 WIB

Minggu, 19 Oktober 2014

PEMBAGIAN TAUHID

Para salafus shaleh membagi Tauhid menjadi tiga (3) bagian

1. Tauhid Rububiyyah: Allah adalah Sang Pencipta, Penguasa dan Pengatur alam semesta.

2. Tauhid Uluhiyyah: Allah adalah satu-satunya ilah yang wajib untuk diibadahi (disembah) oleh setiap hamba.

3. Tauhid Asma wassifat: Allah memiliki nama-nama yang baik lagi indah dan sifat-sifat yang mulia 

Ketiga bentuk Tauhid ini terwejawantahkan dalam surat pertama dalam Al Qur'an, yakni surat Al Fatihah. Mari kita lihat uraiannya:

Contoh Tauhid Rububiyyah terdapat dalam ayat ke-2 (al hamdulillaahi rabbil 'aalamiin) dan ke-4 (maaliki yaumiddiin), Tauhid Uluhiyyah terdapat pada ayat ke-5 (iyyaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin) sementara contoh Tauhid Asma wassifat terdapat pada ayat ke-3 (arrahmaanirrahiim) dari Ummul Kitab tersebut.

Semoga bermanfaat.
____________________
@yaumulitsnaiin/25 Julhijjah 1435H/20 Oktober 2014M/14.47WIB

Minggu, 02 Maret 2014

LIMA KELEBIHAN AHLI ILMU

Ilmu sebagaimana yang kita pahami adalah lebih baik ketimbang harta, hal ini telah dijelaskan pada tulisan yang lalu. Kelebihan itu ada pada ilmu itu sendiri, para penuntut ilmu, serta orang yang alim (berilmu).

Kali ini akan disebutkan 5 keutamaan mereka sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadits dari sahabat Abu Darda' radiyallahu 'anhu berikut:

"Barangsiapa menempuh jalan semata-mata dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Sesungguhnya para malaikat suugguh meletakkan sayapnya bagi para penuntut ilmu ridho terhadap apa yang diperbuatnya. segala makhluk yang ada di langit dan bumi hingga ikan yang ada di air akan memohonkan ampun bagi orang yang alim. Dan keutamaan orang yang alim (berilmu) lebih utama dai ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama dibandingkan dengan bintang gemintang. Para ulama adalah pewaris para Nabi dan para Nabi tidak mewarisi dinar, dirham, akan tetapi mereka mewarisi ilmu. Barang siapa yang mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang besar." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dari hadits yang mulia di atas tersebut dapatlah disimpulkan bahwa :

1. Menuntut ilmu adalah jalan menuju surga.

2. Para malaikat ridho terhadap para penuntut ilmu.

3. Para penghuni langit dan bumi serta ikan yang ada di air akan memohonkan ampun kepada Allah bagi penuntut ilmu.

4. Orang yang alim lebih utama daripada ahli ibadah.

5. Para ulama itu adalah pewaris para Nabi.

Subhanallah, sungguh sangat beruntung para penuntut ilmu dan orang yang berilmu itu, mengingat begitu besar keutamaan bagi mereka. Semoga kita dapat menjadi salah seorang yang terbaik dari mereka berdua, apakah menjadi PENUNTUT ILMU atau ORANG ALIM (BERILMU).


Referensi:
a. Ceramah Syaikh Abdur Rozak di Radio Rodja Ahad Sore Pkl. 17.15 wib.
b. Kitab Riyadush Shalihin Kitabul Ilmi Bab Keutamaan Ilmu, Karya Imam Nawawi.



______________
Senin malam, 2 Jumadal Ula 1435H Pkl. 21.50 WIB



Jumat, 14 Februari 2014

CARA MENGUSIR JIN

Jin termasuk makhluk yang hidup di alam ghaib. Suatu alam yang tidak dapat diketahui manusia kecuali yang telah ada penjelasannya dalam Al Qur'an atau Al Hadits.

Allah memberikan kelebihan bagi bangsa jin untuk mengetahui alam manusia, sebaliknya manusia tidak dapat menjangkau alam jin. Jin dapat mengetahui dari tempat yang manusia tidak dapat mengetahuinya.

Karenanya dalam pengusiran bangsa jin pun tidak bisa dilakukan kecuali dengan cara yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Pada zaman sekarang ini ada manusia yang salah langkah dalam hal pengusiran jin, baik dari dalam dirinya atau rumahnya. Sebagian manusia ada yang datang ke tukang-tukang sihir atau para dukun untuk mengusir atau membentengi diri dan rumah dari bangsa jin.

Terkadang mereka (tukang sihir/dukun) memerintahkan 'pasiennya' untuk menanam sesuatu di pojok-pojok rumah atau menabur garam di sekitar rumahnya. Atau menanam benda-benda tertentu seperti telur, wafak (benda yang berisi tulisan-tulisan tertentu yang dibungkus dengan kain warna hitam/putih) persis di pintu depan rumahnya.

Padahal semua itu adalah kesia-siaan dan mengandung unsur kesyirikan. Hal yang demikian tidaklah dapat mengusir jin, justeru sebaliknya akan mendatangkan jin-jin yang lain di rumahnya.

Lalu bagaimana mengusir jin dengan cara yang syar'i itu?

Di antara caranya adalah sebagai berikut:

1. Memperbanyak dzikir kepada Allah dalam diri kita.

Rasulullah mengumpamakan orang yang berdzikir itu seperti orang sedang dikejar oleh musuh, tidak ada waktu sesaatpun untuk beristirahat, terus musuh mengejar dan orang itu pun terus berlari hingga sampai memasuki benteng yang kokoh dan dia aman dari kejaran musuhnya.

Siapa orang, musuh, dan benteng yang dimaksud?

Orang= manusia, musuh= jin/syetan dan benteng= dzikir kepada Allah Jalla wa 'alaa

Lalu dzikir apa yang dibaca? 

Dzikir yang dibaca pada hakekatnya dzikir yang bersifat muqayyad (terikat dengan waktu/tempat tertentu) seperti doa sebelum dan sesudah bangun tidur, keluar rumah, masuk dan keluar masjid, masuk dan keluar WC, ketika mendapatkan musibah dan sebagainya.  

2. Bacaan Al Qur'an.

Seluruh ayat Al Qur'an pada umumnya adalah pengusir jin. Ada surat atau ayat khusus yang hendaknya dibaca di rumahnya seperti yang diajarkan Nabi shallallahu 'alahi wasallam. Di antaranya surat Al Baqarah atau Ayat Kursi ( surat Al Baqarah ayat 255). Karena syaitan akan lari dari rumah yang dibacakan padanya surat Al Baqarah.

3. Ta'awudz (memohon perlindungan) kepada Allah

Kalimat ta'awudz banyak ragamnya seperti yang diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti:  

a. 'Auudzu minka, 
b. 'Auudzu billaahi minasy syaithaanirrajiim, 
c. 'Auudzu billahis samii'il  'alim minasy syaithaanir rajiim min hamzihii wanafkhihii wanafsih
d. Rabbi 'auudzubika min hamazaatisy syayaathiin wa'auudzubika rabbi an yahdhuruun.

Semoga Allah selalu melindungi kita dari tipu daya bangsa jin. Aamiin. yaa mujiibas saailiin.

____________________

@Yaumus Sabt, 15 Rabi'uts Tsani 1435 H, Pkl. 06.47 WIB.


Referensi:

Ceramah ust. Abu Haidar as Sundawi pada tanggal 14/4/1435 H - 14/02/2014M di Radio RODJA.

OLAHRAGA TERBAIK DI DUNIA

Olahraga atau riyaadhah dalam bahasa Arab adalah sarana atau wadah bagi seseorang untuk menyehatkan dan  mengembangkan bakat diri seseorang. Olahraga pada dasarnya hukumnya boleh, selama tidak ada dalil yang melarangnya atau membuat seseorang lupa dari mengingat Allah.

Di alam yang fana ini banyak sekali cabang olahraga, tapi tahukan Anda, ada satu cabang olahraga yang terbaik menurut pandangan Islam?

Olahraga apakah kira-kira ya?

Coba perhatikan beberapa hadits berikut:

Dari Abi Hammaad, dipanggil juga Abu Su'aad, dipanggil juga Abu 'Aamir, dipanggil juga Abu 'Amru, dipanggil juga Abul Aswad dan dipanggil juga dengan Abu Abu 'Abas- Uqbah bin 'Aamir al Juhanny radiyallahu 'anhu berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda sedangkan beliau berada di atas mimbar: "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi, ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu ada pada memanah, sesungguhnya kekuatan itu ada pada memanah, dan sesungguhnya kekuatan itu ada pada memanah." (HR. Muslim)

"Barangsiapa yang paham tentang keahlian memanah kemudian meninggalkannya (tidak mau berlatih kembali dan mengajarkannya), maka bukanlah bagian dari kami atau dia telah bermaksiat." (HR. Muslim)

Dari dua hadits yang shahih di atas dapat diketahui bahwa salah satu cabang yang terbaik dalam Islam adalah memanah.

___________

@Lailatus Sabt, 15 Rabi'uts Tsani 1435 H, Pkl. 22.02 WIB 

Referensi:

1. Kitab Riyaadhush Shaalihiin Karya Imam Nawawi rahimahullah, al Maktab al Alami.
2. Al Qur'an Al Kariim Surat Al Anfaal (8): 60.  


AMALAN PENGHAPUS DOSA DAN PENGANGKAT DERAJAT

Dalam Islam banyak sekali amalan yang dapat menghapus dosa sekaligus mengangkat derajat seseorang. Tiada seorang pun di atas permukaan bumi yang tidak pernah luput dari dosa dan kesalahan. Karena manusia adalah tempatnya dosa dan lupa.

Namun yang perlu dipahami, Allah adalah Zat Yang Maha pengampun, siapapun hamba-Nya dan apapun dosanya, Allah akan ampuni dosa-dosanya walaupun dosa si hamba itu memenuhi langit dan bumi atau sebanyak buih (busa) yang ada di lautan atau sebanyak pasir yang ada di pantai, asalkan si hamba tersebut mau bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan ampuni dia.

Demikian juga, siapa orangnya yang tidak ingin sekali diangkat derajat/kedudukannya. Jangankan diangkat derajatnya oleh Allah, oleh sesama manusia saja, dia begitu amat gembira.

Ada satu hadits yang berbicara tentang hal tersebut di atas.


Apakah kalian mau aku tunjukkan amalan yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat? Mereka menjawab, “Mau , wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, “Menyempurnakan wudhu’ pada saat-saat yang tidak disukai, memperbanyak langkah kaki menuju ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Yang demikian itulah ar Ribath(HR. Muslim)

Dari hadits ini terdapat tiga amalan yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat seseorang:

1. Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang dibenci. Waktu yang dibenci seperti ketika matahari bersinar dengan teriknya atau saat-saat di tengan malam yang dingin atau menjelang shubuh.

2. Memperbanyak langkah-langkah kaki menuju masjid. Inilah keutamaan berjalan menuju masjid dibandingkan dengan berkendaraan. Karena setiap langkah kaki akan dihitung pahala, penghapus dosa dan pengangkat derajat seseorang.

3. Menunggu shalat setelah shalat. Artinya bukannya seseorang itu selalu berada di masjid tanpa keluar setapak kakipun. Maknanya seseorang itu hatinya selalu terpaut dengan shalat dan masjid, sehingga setelah selesai menunaikan satu waktu shalat, dia rindu untuk mendatangi masjid kembali untuk melaksanakan shalat fardhu yang lainnya.

 Semoga Allah selalu memberikan kemudahan bagi kita untuk melaksanakan ketiga amalan mulia tersebut.


____________________

@Lailatus Sabt, 15 Rabi'uts Tsani 1435 H, Pkl. 21.21 WIB




Rabu, 12 Februari 2014

PEMIMPIN AHLI SURGA

Mau tahu para pemimpin ahli surga?
Inilah sosok para pemimpin tersebut sebagaimana dikhabarkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

Para pemimpin ini terbagi dalam 3 (tiga) katagori.

PERTAMA: TOKOH ORANG DEWASA

Siapakah dua tokoh yang dimaksud? Tidak lain mereka adalah ABU BAKAR ASH SHIDDIQ dan UMAR IBNUL KHATHTHAB radiyallahu 'anhuma.

Hal ini berdasar kepada ucapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

"Abu Bakar dan Umar adalah dua pemimpin orang-orang dewasa ahli surga, baik untuk orang-orang terdahulumaupun orang-orang kemudian."

Syaikh Al Bani menganggap para perawi hadits tersebut bagus.


KEDUA: TOKOH ANAK MUDA

Kelak yang menjadi pemimpin ahli surga di kalangan anak muda adalah 2 (dua) cucu Rasulullah tercinta dari pasangan Fatimah dan Ali bin Abi Thalib.

Siapakah mereka berdua? Mereka adalah HASAN dan HUSAIN radiyallahu anhuma.

"Hasan dan Husain adalah pemimpin anak-anak muda di surga." (HR. Tirmidzi, Hakim, Thabrani, Ahmad dll).

"Diperlihatkan kepadaku seorang malaikat meminta izin kepada Rab-nya hendak menyalamiku serta memberi kabar gembira bahwa Hasan dan Husain adalah dua pemimpin anak muda ahli surga." (HR, Tirmdizi, Ibnu Hibban, dan Thabrani)

Lalu sipakah tokoh dari kalangan wanitanya?


KETIGA: TOKOH WANITA AHLI SURGA

Ada 4 (empat) sosok wanita yang kelak akan menjadi pemimpin para wanita ahli surga. Merka hidup dari zaman yang berbeda, merka satu sama lainnya memiliki keutamaan yang berbeda sebagaimana telah digambarkan Al Qur'an dan Hadits.


a. Khadijah binti Khuwailid (isteri pertama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam).

b. Fatimah binti Muhammad (putri Nabi dari isteri Khadijah binti Khuwailid).

c. Maryam binti Imran (ibunda Nabi 'Isa alaihis salam).

d. Asiyah binti Muzahim (isteri Fir'aun)

Keutamaan 4 tokoh di atas sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Hakim dan Ahmad. 

" Wanita yang lebih utama adalah Maryam dan Khadijah." (HR. Bukhari).

Keutamaan Maryam termaktub dalan surat Ali Imran ayat 42, 37 dan surat At Tahrim ayat 12.

Sementara keutamaan Asiyah, Allah sebutkan dalam surat At Tahrim: 11.

_________________
@Yaumul Khamis, 12 Rabi'ul Tsani 1435 H, Pkl. 06.50 WIB.
 

Referensi:

Al jannah wan Naar, Dr. Umar Sulaiman al Asyqor, Maktabatul Fallah Kuwait-1986.


Jumat, 07 Februari 2014

MANFAAT AIR SUSU IBU (ASI)

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Mengapa yang terbaik? Karena komposisi ASI paling sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi dan ASI mengandung zat imunitas yang membuatnya tak mudah terinfeksi.

Di samping itu ASI adalah pemberian Allah yang tiada taranya untuk sang ibu yang telah selesai melahirkan. Wajar kalau ASI menjadi makanan yang terbaik bagi bayi dan tidak bisa tergantikan dengan makanan atau minuman lainnya. Bahkan ASI makanan yang siap santap  dengan suhu, temperatur atau kehangatan yang pasti cocok dengan kondisi setiap bayi.

ASI siap santap kapan saja dan tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu karena ASI 100% sudah steril dari bibit penyakit (bebas kuman) jika dibandingkan dengan susu buatan atau susu industri kalau mau steril maka harus dipanaskan terlebih dahulu.

Sementara itu bagi sang ibu yang melahirkan wajib baginya untuk memberikan ASI kepada putra/inya selama tidak ada sesuatu yang memudharatkan, baik bagi si anak atau si ibu itu sendiri. Misalnya ASI kering, ASI terkena bibit penyakit, si ibu sakit, dan alasan-alasan syar'i lainnya sehingga sang ibu tidak bisa menyusukan anaknya dengan pemberian ASI.

Kewajiban memberikan ASI bagi si anak terdapat dalam beberapa ayat Al Qur'an, di antaranya:

"Para ibu hendaknya menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya." (QS. Al Baqarah (2): 233)

"Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susukanlah dia." (QS. Al Qashash (28): 7)

Mengingat ASi ini adalah pemberian Allah tentunya banyak sekali manfaat yang dapat diambil  di antaranya sebagai berikut:

1.   ASI membuat anak cerdas.

 2.  ASI mengandung nutrisi sempurna.

3.   ASI mencegah penyakit dan menghilangkan daya tahan tubuh.

4.   ASI mudah diserap.

5.   ASI selalu tersedia, bersih, dan segar.

6.   Bayi akan percaya diri bila menyusu ASI.

7.   ASI bermanfaat secara spiritual bagi bayi.

8.   ASI membuat ibu langsing kembali.

9.   ASI murah/hemat dan praktis.

10. ASI menjarangkan kehamilan (KB alami).

11. ASI mempercepat pemulihan.

12. ASI mendekatkan ayah dan ibu.

13. ASI menurunkan gangguan kesehatan pada ibu.

14. ASI juga bermanfaat untuk negara.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi kaum ibu.

@yaumus sabt, 8 rabi'uts tsani 1435 h, pkl. 21. 30 wib.


Referensi:

a. Keutamaan ASI, Dr. Abdul Hakim Al Sayyid Abdullah.
b. Majalah Nakita Edisi 539/Th. XI/ 27 Juli-2 Agustus 2009.

Kamis, 06 Februari 2014

MAKNA KALIMAT HAQQO TUQOOTIHII

Di dalam Al Qur'an surat Ali Imran ayat 102 Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."

Haqqa tuqootihii (dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya) ditafsirkan oleh Ibnu Mas'ud dengan mengatakan: an yu'thoo falaa yu'shoo wa an yusykaro falaa yukfar wa an yudzkaro falaa yunsaa. (ditaati jangan dimaksiati, disyukuri jangan diingkari, dan diingat jangan dilupakan).

Semoga kita dapat meresapi dan mendalami apa yang dikatakan sahabat Nabi yang mulia ini.

@lailatul jum'ah, 7 rabi'uts tsani 1435h, pkl: 21.04 wib.

OBROLAN PENGHUNI SURGA DAN NERAKA (1)

Mengobrol adalah kebiasaan yang lazim dilakukan dengan sesama kita. Ada banyak hal yang kita obrolkan, dari mulai hal yang berat/sulit sampai hal-hal yang ringan. Dari permasalahan agama  sampai persoalan sehari-hari yang terjadi. Obrolan ini bersifat santai.

Obrolan bukan hanya banyak terjadi di alam dunia yang fana ini, tetapi juga nanti di alam akhirat, khususnya bagi para penghuni surga dan neraka.

Disebutkan dalam Al Qur'an ada obrolan antara penghuni surga dengan penghuni neraka, namun obrolan ini tidaklah sesantai ketika di dunia, karena para penghuni neraka sedang mengalami siksaan yang pedih. Inilah obrolan tersebut:

Para penghuni surga bertanya kepada para penghuni neraka: 

Apakah yang memasukkan kamu ke dalam neraka Saqar?

Mereka menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.

Dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin.

Dan adalah kami membicarakan yang batil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya.

Dan adalah kami mendustakan hari pembalasan

Hingga datang kepada kami kematian.

Dialog di atas termaktub dalam surat Al Muddatstsir ayat 42 - 47.

Dari obrolan di atas dapat disimpulkan empat hal yang para penghuni neraka tidak kerjakan selama hidup di alam dunia ini:

1. Shalat.

2. Memberi makan fakir miskin.

3. Berbicara yang baik (selama di dunia mereka berbicara yang batil/kotor)

4. Mempercayai hari pembalasan (di dunia mereka mendustakannya).

Semoga Allah selalu memudahkan kita dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

@lailatul jum'ah, 7 rabi'uts tsani 1435 h, pkl: 20.45 wib.

Rabu, 05 Februari 2014

BERHUTANG

Apakah Anda orang yang suka berhutang?

Andakah orangnya yang menggampangkan dalam berhutang?

Ataukah Anda ingin berhutang?

Berhutang merupakan perbuatan yang lazim dilakukan oleh manusia dalam pergaulannya dengan sesama mereka. Biasanya seseorang itu berhutang dikarenakan ada kebutuhan yang mendesak. Tetapi banyak juga orang yang berhutang karena hobi. Hobi berhutang ke sana kemari, dari si-A sampai si-Z dimohonkan untuk mendapatkan hutangnya.

Berhutang tampaknya mudah dilakukan seseorang, namun sulit dalam pembayarannya.

Tahukah Anda orang yang berhutang akan diminta pertanggunganjawabnya mengenai hutangnya sampai akhirat. Bahkan disebutkan dalam sebuah hadits, ada orang yang muflis (bangkrut) disebabkan hutangnya. Kelak seluruh amalnya akan diambil untuk membalas kezaliman atau membayar hutang yang dimilikinya kepada orang lain.

Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sempat tidak mau untuk menyolatkan seseorang yang meninggal, dikarenakan dalam diri orang tersebut ada sedikit hutang. Namun ketika ada sahabat yang mau membayar hutangnya, Rasulullah pun mau menyolatkan. Orang yang meninggal dan masih punya hutang serta belum dibayarkan ahlinya, maka menjadi beban dirinya di alam kubur. Juga orang yang mati syahid di jalan Allah pun tidak akan mudah begitu saja masuk surga karena kedudukannya di sisi Allah sebelum dibayarkan hutangnya. Apa jadinya dengan kita?

Apakah berhutang tidak boleh?

Berhutang adalah sesuatu yang boleh dilakukan, namun tidak dijadikan sebagai kebiasaan dan hobi. Manusia yang mulia saja Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saja pernah berhutang kepada seorang yahudi. Tetapi hutang beliau hanya untuk keperluan makan saja (primer). Sementara orang sekarang sebaliknya, hal-hal yang tidak diperlukan dijadikan objek untuk berhutang padahal keperluan primernya sudah terpenuhi. Wal 'iyaadzu billaah.

Waspadalah terhadap hutang! Boleh berhutang tetapi ingat wajib bagi kita membayarnya.

Ketika sang pemilik menagih hutang, bayarlah dengan cara yang bijak. Katakan dan mintalah tempo jika belum mampu membayarnya. Jangan sebaliknya, justeru yang berhutang lebih galak ketimbang si pemberi hutang, subhaanallaah.

Demikian juga bagi si pemberi hutang bijaklah dalam menagih, tagihlah dengan ucapan yang baik, berilah kelonggaran dalam pembayaran. Jika si penerima hutang tidak mampu membayarnya, bebaskanlah hutangnya. Karena seorang muslim yang memberikan kemudahan dalam urusan saudaranya sesama muslim, kelak Allah akan memudahkan urusannya di akhirat.

@yaumul khamis, 6 rabi'uts tsani 1435, pkl: 14. 50 wib.

PERBEDAAN ILMU DAN HARTA

Ada dua (2) perkara yang selalu berada di sekitar manusia. Dua perkara ini sangat dibutuhkan manusia. Namun antara yang satu dengan yang lain sangat jauh perbedaan dan kedudukannya. Dua perkara itu adalah ILMU dan HARTA.

Inilah perbedaan di antara keduanya:

1. Ilmu jika diberikan, maka si pelakunya akan selalu ingat sedangkan harta akan hilang dan   berkurang.

2. Ilmu akan mengikuti pelakunya sampai meninggal, harta akan ditinggalkan pemiliknya.

3. Ilmu akan menjaga seseorang, harta orang akan menjaganya.

4. Ilmu dapat menghakimi sementara harta dihakimi.

5. Orang berilmu dibutuhkan sang raja, orang kaya dibutuhkan si miskin.

6. Jiwa bersih dengan ilmu, harta tidak akan menambah kesempurnaan.

7. Ilmu menarik kepada kebahagiaan sedangkan harta akan mengajak kepada kesengsaraan.

8. Harta bisa didapatkan oleh siapa saja sementara ilmu hanya didapat oleh orang mukmin. 

Inilah delapan perbedaan mendasar antara ilmu dan harta. Semoga bermanfaat.

@ Yaumul Khamis, 6 Rabi'uts Tsani 1435 H, Pkl: 14.08 WIB.


PENGERTIAN HATI YANG SELAMAT

Surga adalah tempat yang suci lagi mulia. Di dalamnya penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan bagi para penghuninya. Surga bukanlah seperti apa yang terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, atau seperti apa yang terbersit dalam hati kita.

Oleh karenanya, para penghuninya adalah manusia-manusia pilihan yang yang memiliki hati yang selamat ketika berjumpa Allah Azza wa Jalla, Sang Pemilik surga yang mulia, sebagaimana tertuang dalam surat Asy Syu'ara (26) ayat 89.

"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati selamat (bersih)"

Selamat dari apa?

Para ulama menafsirkan, selamat dari kesyirikan, kebid'ahan, segala bentuk dosa dan kemaksiatan.

Ya, syirik adalah dosa yang paling besar dibandingkan dengan yang lainnya, bahkan Allah tidak akan pernah mengampuni orang yang melakukannya sebelum dia bertaubat dengan sesunguhnya kepada-Nya.

Banyak sekali ayat dan hadits Nabi yang mengecam perbuatan syirik ini, di antaranya surat An Nisa (4) ayat 48 dan 116. Sementara Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam melalui sabda-sabdanya memperingatkan bahaya kesyirikan, seperti Rasul mengatakan: "Jauhilah dari 7 perkara yang membinasakan yaitu syirik kepada Allah, ..............

Bid'ah adalah mengada-ada dalam urusan agama. Ini adalah perkara yang dibenci Allah dan Rasul-Nya. Bahkan Nabi selalu mengingatkan umatnya agar menjauhi perbuatan bid'ah di setiap khutbahnya.

"Setiap Bid'ah itu sesat dan setiap sesat itu di neraka"

Dalam riwayat Bukhari Muslim beliau bersabda:

"Barangsiapa membuat-buat sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami yang tidak ada darinya, maka dia tertolak."

Imam Sufyan Ats Tsauri mengatakan: Bid'ah itu lebih disukai Iblis daripada dosa dan kemaksiatan.

Sementara dosa dan kemaksiatan adalah perbuatan yang menjerumuskan pelakunya masuk ke dalam neraka. Dosa adalah perangkap-perangkap syetan dalam mempengaruhi manusia untuk ingkar kepada Allah.

Semoga Allah menjauhi kita dari dari segala bentuk kesyirikan, kebid'ahan, dan kemasiatan kepada Allah. Dan semoga kita dapat bertemu dengan Allah dalam keadaan hati yang selamat.


@Yaumul Khamis, 6 Rabi'uts Tsani 1435 H Pkl.13.40 WIB.

Senin, 03 Februari 2014

CINTA SEJATI

Cinta adalah sebuah kata yang so pasti difahami oleh sobat semua. Dari laki-laki sampai wanita. Dari anak-anak sampai orang dewasa. Dari muda sampai tua. Dan dari cinta kedua orang tua, Allah takdirkan kita berada di alam yang fana ini.

Namun banyak sekali yang salah dalam memaknai cinta. Dari cinta  banyak sekali yang memanfaatkan untuk maksiat kepada Allah.

Lalu bagaimana cinta yang sebenarnya itu?

Al Qur'an telah menyebutkan hal ini. Coba sobat buka surat At Taubah (9) ayat 24:

Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Dalam ayat ini jelas bagi kita tingkatan-tingkatan cinta itu.

Pertama: cinta Kepada Allah.
Kedua: cinta kepada Rasul.
Ketiga : jihad di jalan Allah Jalla wa Alaa.

Lalu dimana letak cinta kepada orang tua, harta, atau kepada sesama manusia? itu semua terletak setelah cinta yang pertama s.d. yang ketiga.

Subhanallah, sudahkah kita lakukan ini semua?

kita ambil contoh sederhana dalam kehidupan kita.

Ketika adzan berkumandang, mana yang lebih kita dahulukan memenuhi panggilan adzan tersebut atau kita tetap dalam pekerjaan, tidur, permainan kita? Kalau pilihannya bukan adzan maka kita lebih cinta kepada dunia.

Atau sobat sedang ada di hadapan komputer atau laptop, tiba-tiba suara adzan datang memanggil. Tetap di depan komputer atau bergegas meninggalkan komputer lalu menuju ke masjid untuk shalat berjamaah ???

Jika pilihannya adalah bergegas menuju masjid, maka itu salah satu bentuk kecintaan kepada Allah, karena pada hakekatnya adzan adalah panggilan Allah untuk melaksanakan shalat lima waktu dan salah satu bentuk cinta kepada Allah.

Semoga kita bisa mendahulukan dan memprioritaskan cinta kita kepada Allah, Rasul ,dan jihad di jalan-Nya dahulu ketimbang cinta kepada yang lain.Semoga Allah memudahkan jalan untuk mencapainya. 

Sabtu, 01 Februari 2014

PELAJARAN PENTING DARI KISAH NABI MUSA BERSAMA KHIDIR

Al Qur'an merupakan kitab suci yang berisi berbagai hal yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Di antara isi Al Qur'an adalah tentang kisah-kisah para Rasul dan umat-umat terdahulu, salah satunya adalah kisah perjalanan Nabiyullah Musa 'alaihis salam dalam menuntut ilmu kepada Khidir. Kisah dua makhluk Allah ini termuat dalam surat Al Kahfi (18) ayat 60 - 82. Banyak pelajaran yang dapat dipetik di dalamnya sebagaimana diungkapkan oleh syaikh Assa'di rahimahullah.

Inilah beberapa pelajaran penting tersebut:

1.   Urgensi (pentingnya) menuntut ilmu.
2.   Mulianya perjalanan dalam menuntut ilmu.
3.   Bolehnya mengambil seorang pembantu.
4.   Bolehnya mengambil ilmu dari orang lebih rendah ilmu/kemampuannya.
5.   Pentingnya menyebutkan keperluan jika datang kepada seseorang.
6.   Berikankah makanan yang sama kepada pembantu seperti yang kita makan.
7.   Kebanyakan manusia tidak sabar atas sesuatu yang menimpanya.
8.   Dalam menuntut ilmu diperlukan kesabaran yang tinggi.
9.   Kalau ada 2 kemudharatan yang sedang dihadapi carilah yang lebih ringan.
10. Berkhidmat kepada orang yang alim.
11. Jangan sekali-kali mengaitkan keburukan itu kepda Allah Azza wa Jalla.

Demikian beberapa pelajaran yang dapat kita ambil semoga bermanfaat dan insya Allah dapat berjumpa kembali dalam kisah dan pelaran penting lainnya.