Kamis, 11 April 2013

PERSATUAN KAUM MUSLIMIN


Dalam sebuah taushiyahnya seorang ustadz mengatakan, "Bagaimana mau bersatu, sementara ketika diperintahkan  untuk merapatkan shaf (barisan) dalam shalat saja tidak mau."

Menarik untuk diperhatikan ungkapan sang ustadz ini. Benarlah apa yang dikatakannya. Sejatinya sering kita saksikan dalam pelaksanaan shalat berjama'ah, begitu lalainya mereka sehingga tidak memperhatikan kerapatan dan kelurusan shaf. Sementara perintah merapatkan dan meluruskan barisan sering kali diucapkan   Rasulullah ketika beliau memimpin shalat berjamaah, seperti perkataan beliau,

"Luruskan shaf-shaf kalian, karena kelurusan shaf-shaf itu termasuk kesempurnaan shalat." (HR. Ahmad dalam Musnad al Muktsirin (12348), Muslim dalam as Shalat (433).

"Wahai hamba Allah hendaklah kalian meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah akan menimbulkan perselisihan di antara kalian" (HR. Bukhari dalam al Adzan (676), Muslim dalam as Shalat (436).

Keritera kerapatan dan kelurusan shalat digambarkan Nabi dengan cara merapatkan kaki dengan kaki, pundak dengan pundak.

Sebagian kaum muslimin yang berbicara tentang persatuan dan kesatuan kaum muslimin dengan cara menyatukan berbagai macam firqh yang ada dan tidak boleh saling kritik atau menjatuhkan. Potensi yang ada hendaklah dikembangkan, sementara pemahaman yang berbeda diantara firqah tersebut dibiarkan menurut keyakinan mereka.

Bahkan untuk menyatukan umat menurut sebagian mereka adalah dengan cara merayakan beberapa peringatan-peringatan seperti maulid Nabi, Isra' Mi'raj, Nuzulul Qur'an dan sebagainya.

Subhanallah suatu perkataan yang tidak berdasarkan dalil sama sekali. Bahkan hanya berdasarkan praduga dan logika semata.

Hendaklah kita memulai memupuk rasa persatuan itu dengan cara melaksanakan perintah Rasul dengan meluruskan dan merapatkan shaf dalam shalat dahulu. Karena dari pelaksanaan shalat berjamaah ini insya Allah akan terbentuk rasa persatuan dengan sesama kaum muslimin dalam satu masjid di dalam suatu wilayah tertentu.  

Mari kita mulai dari sekarang, insya Allah persatuan di antara sesama muslim akan segera terwujud.

______________________

Referensi:

1. Syaikh Abdul Ghani al Maqdisi. Umdatul Ahkam.


Yaumul Jum'ah, 01/06/1434 H - 12 April 2013 M. Pkl. 10.45 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar