Sabtu, 08 Desember 2012

BINATANG BERBICARA?


Allah adalah Zat yang Maha Sempurna dalam mencipta. Tidak ada satupun makhluk yang dapat menyamai-Nya dalam hal penciptaan. Di antara kesempurnaan penciptaan Allah, dijadikan makhluknya dapat berbicara antara yang satu dengan yang lainnya, tentunya dengan bahasanya masing-masing. 

Namun, percayakah Anda jika saya katakan bahwa seekor semut, burung, sampai surga dan neraka bisa berbicara?

Tentunya jawaban Anda dan kita semua adalah harus percaya dan memang harus percaya, dengan catatan yang mengatakan itu adalah Allah dan Rasul-Nya melalui Al Qur'an dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Inilah di antara makhluk-makhluk Allah selain manusia yang mampu berbicara yang termaktub di dalam dua sumber hukum Islam, Al Qur'an dan Al Hadits.

BINATANG

Al Quran yang mulia telah mengkhabarkan kepada kita beberapa binatang yang dapat melakukan pembicaraan. Namun kemampuan menangkap makna yang terkandung di dalam pembicaraan tersebut hanyalah hamba yang dipilih oleh Allah. Hamba pilihan yang dimaksud adalah Nabi Sulaiman 'alaihis salaam. Binatang yang dimaksudkan dalam Al Qur'an adalah sebagai berikut:

a. Semut

Kemampuan semut dalam berbicara, Allah sebutkan dalam Al Quran surat an Naml: 18.

#Ó¨Lym !#sŒÎ) (#öqs?r& 4n?tã ÏŠ#ur È@ôJ¨Y9$# ôMs9$s% ×'s#ôJtR $ygƒr'¯»tƒ ã@ôJ¨Y9$# (#qè=äz÷Š$# öNà6uZÅ3»|¡tB Ÿw öNä3¨ZyJÏÜøts ß`»yJøŠn=ß ¼çnߊqãZã_ur óOèdur Ÿw tbrããèô±o ÇÊÑÈ  

"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari."

b. Burung Hud-hud.  

Inilah perkataan burung Hud-hud ketika melaporkan tentang keadaan kerajaan ratu Balqis kepada Nabiyullah Sulaiman 'alaihis salaam.

"Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan Dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati Dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk." (QS. an Naml: 23-24).

ANGGOTA TUBUH

Makhluk terdekat yang dapat berbicara kelak di Hari Kiamat dan selalu menemani kita saat ini, kemanapun kita pergi, bahkan ada di antaranya akan menjadi saksi kelak di Hari Pembalasan. Apa saja yang bisa berbicara nanti? 

Perhatian ayat yang satu ini!

tPöquø9$# ÞOÏFøƒwU #n?tã öNÎgÏdºuqøùr& !$uZßJÏk=s3è?ur öNÍkÉ÷ƒr& ßpkôs?ur Nßgè=ã_ör& $yJÎ/ (#qçR%x. tbqç6Å¡õ3tƒ ÇÏÎÈ  

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (QS. Yasin: 65)

Dalam ayat di atas sungguh sangat jelas Allah menyebut salah satu anggota tubuh manusia yang bisa  berbicara kelak, tidak lain kecuali TANGAN dan yang menjadi saksi adalah KAKI. Bagaimana bicaranya tangan dan persaksiannya kaki? Semua kita serahkan kepada Sang Pencipta, Allah subhanahu wa ta'ala. Kita hanya wajib untuk mengimani saja.


AMALAN SHALIH

Di antara amalan shalih yang kita lakukan di dunia yang di akhirat kelak bisa bicara (menjadi saksi atas perbuatan manusia).

1. Shaum

Shaum adalah ibadah agung yang Allah jadikan sebagai ibadah yang dikerjakan untuk hambanya yang beriman. Shaum itu sendiri ada yang wajib dan ada yang sunnah. Dan inilah perkataan shiyam pada Hari Kiamat kelak.

"Shiyam dan Al Qur'an adalah dua pemberi syafaat bagi hamba pada Hari Kiamat, shiyam berkata, "Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makanan dan syahwat, maka berikanlah syafaat padanya." (HR. Ahmad).

2. Al Qur'an

Al Qur'an adalah firman Allah yang dijadikan sebagai pegangan/pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dan membacanya dihitung pahala oleh Allah. Bahkan satu huruf itu diganjar dengan sepuluh kebaikan.

Kelak nanti di akhirat, Al Qur'an yang dibaca oleh seorang hamba akan berkata:

" Dan Al Qur'an berkata, "Saya telah mencegahnya dari tidur di waktu malam, maka berikanlah syafaat kepadanya." (HR. Ahmad).

SURGA DAN NERAKA

2 Makhluk ciptaan Allah yang menjadi tempat akhir dan sekaligus sebagai balasan bagi orang yang beramal shalih dan yang tidak.

1. Surga

Abu Hurairah berkata, Nabi shalllallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Surga berdebat dengan neraka, maka neraka berkata, "Aku diutamakan oleh Allah untuk orang-orang yang sombong dan kejam." Surga berkata, "Mengapa tidak masuk kepadaku kecuali oleh orang-orang yang rendahan, lunak, dan lemah. Maka Allah berfirman, "Hai surga anda rahmat-Ku, Aku merahmati dengan anda siapa yang Aku kehendaki dari hamba-Ku." Dan berfirman kepada neraka, " Anda siksa-Ku, Aku menyiksa denganmu siapa yang Aku kehendaki dari hamba-Ku dan masing-masing akan Aku penuhi." (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Neraka

Anas bin Malik radiyallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jahannam akan selalu minta tambahan, sehingga Allah meletakkan kaki-Nya ke dalam neraka, maka ia berkata, "Cukup, cukup, cukup demi kemuliaan-Mu." Lalu dicampur aduk yang satu dengan yang lain. (HR. Bukhari)

Abu Hurairah berkata, Nabi shalllallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Surga berdebat dengan neraka, maka neraka berkata, "Aku diutamakan oleh Allah untuk orang-orang yang sombong dan kejam." Surga berkata, "Mengapa tidak masuk kepadaku kecuali oleh orang-orang yang rendahan, lunak, dan lemah. Maka Allah berfirman, "Hai surga anda rahmat-Ku, Aku merahmati dengan anda siapa yang Aku kehendaki dari hamba-Ku." Dan berfirman kepada neraka, " Anda siksa-Ku, Aku menyiksa denganmu siapa yang Aku kehendaki dari hamba-Ku dan masingh-masing akan Aku penuhi."  (HR. Bukhari dan Muslim).


______________________

Referensi:

1. Ahmad bin Muhammad Thalun. Nabi Sulaiman Raja Bijak & Balqis Ratu Saba.
2. Muhammad Fuad 'Abdul Baqi. Al-Lu'lu wal Marjan.
2. Muhammad bin Shalih al Ustaimin. Majalis Syahra Ramadhan.

Jakarta, 25 Muharram 1434 H/9 Desember 2012 M. Pkl. 13.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar